Investasi Mandek, PT Skyway Teknologies Indonesia Umumkan Pembekuan

Minggu, 30 September 2018 - 02:12 WIB
Investasi Mandek, PT Skyway Teknologies Indonesia Umumkan Pembekuan
Investasi Mandek, PT Skyway Teknologies Indonesia Umumkan Pembekuan
A A A
JAKARTA - Setelah sempat akan menerobos moda transportasi berteknologi tinggi di tanah air, kini proyek skyway alias Kereta Langit Indonesia yang digadang-gadang mampu menjadi moda transportasi di segala medan, akhirnya membekukan diri.

Pengunduran diri Country Director PT SkyWay technologies Indonesia telah lama diajukan ke perusahaan pusat. Namun atas permintaan dari perusahaan induk di Belarus, pengunduran diri dan pembekuan perusahaan yang sebetulnya telah terjadi sejak Mei 2018 tersebut tidak diumumkan.

"Saat ini kami rasa sudah saatnya mengumumkan apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga informasi ini tidak disalahgunakan oleh beberapa pihak yang mengatasnamakan SkyWay untuk kepentingan pribadi," kata Country Director PT SkyWay Technologies Indonesia Madinatul Fadhilah.

Mufli Asmawijaya, selaku Ketua Advokasi OJK melalui konfirmasi telepon juga menyarankan agar perusahaan di Indonesia segera mengumumkan pembekuan dirinya, mengingat sudah banyak sekali aduan dari masyarakat mengenai penawaran-penawaran beberapa oknum MLM yang selama ini menjual produk investasi. Seolah-olah SkyWay ini masih berjalan di Indonesia dan dibeberapa negara. Padahal faktanya tidak demikian.

"Pengumuman ini juga dilakukan agar tidak lagi timbul pertanyaan di masyarakat terkait dengan beberapa pihak yang megatasnamakan SkyWay Indonesia dengan berbagai nama, web, dan media, menyatakan sebagai perwakilan resmi dari SkyWay pusat yang menjual investasi berupa saham pra IPO dan iming-iming bahwa proyek-proyek SkyWay berjalan dan diminati dimana-mana," ungkap Mufli.

Hal ini dikuatkan oleh beberapa konfirmasi email dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjawab pertanyaan beberapa korban investasi tersebut yang menyatakan bahwa mereka telah menyetorkan sejumlah dana bahkan ada yang hingga 1 Miliar.

Namun jadwal IPO yang dijanjikan, mundur terus menerus. Selain itu fakta bahwa project di beberapa negara tidak jalan, ini semua yang digunakan adalah berita yang sudah tidak valid, karena kenyataannya seperti di India, Turki, Australia, dan sekarang Indonesia juga semua dibekukan. Namun sepertinya sengaja untuk tidak diumumkan.

OJK juga menambahkan informasi bahwa hingga saat ini SkyWay capital dan apapun namanya yang berhubungan dengan skyway tidak pernah melakukan registrasi dimana-mana termasuk di Indonesia. Keputusan induk perusahaan SkyWay sendiri berdasarkan pada kurangnya sumberdaya manusia di negara asalnya untuk melanjutkan proyek-proyek diberbagai negara termasuk di Indonesia.

Sebelumnya, PT Skyway Technologies Indonesia berencana akan membangun kereta langit di Pelabuhan Jorong, Kalimantan Selatan. Diperkirakan, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp1,3 triliun. Kereta gantung akan mengandalkan tiang pondasi besi baja sepanjang 10 kilometer. Nantinya moda transportasi ini akan difungsikan sebagai transportasi logistik dan orang agar lebih mudah diterapkan dan hemat pembiayaan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4146 seconds (0.1#10.140)