Binakarya Group Dukung Pemerintah Penyedia Rumah Masa Depan
A
A
A
JAKARTA - Pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta bertujuan untuk membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog 15 juta rumah. Para pengembang menyediaan berbagai jenis produk real estate di Indonesia, menjadi rangkaian dari kegiatan untuk memperingati Hari Perumahan Nasional.
Gelaran IPEX kali ini melibatkan 200 peserta pengembang dan menampilkan 730 proyek properti dengan beragam pilihan harga mulai Rp197 juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun. Turut ambil bagian dalam gelaran tersebut Binakarya Propertindo Group (BPG), salah satu pengembang properti yang telah melantai di bursa efek Jakarta, bertempat di Hall B stand 50 JCC.
Berpengalaman menggeluti property selama lebih dari 20 tahun, BPG memfokuskan bisnis propertinya dalam pembangunan apartemen, rumah tapak dan kompleks komersial. Dijelaskan GM Marcomm Aditya Chandra, BPG mendukung kebijakan pemerintah dalam pengadaan perumahan bagi masyarakat. Beragam jenis konsep hunian serta harga yang bersaing, terutama pada sektor residensial, diperkirakan akan meningkat pada pameran perumahan kali ini.
Hal ini tidak lepas dari permintaan pasar yang besar sehingga diharapkan terjadi peningkatan transaksi dalam pameran kali ini. BPG telah mengantisipasi hal tersebut dengan memyediakan berbagai pilihan mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga kondotel bagi pengunjung yang ingin berinvestasi dengan kemudahan-kemudahan seperti DP 1% dan bunga 6,25% fix 1 tahun serta bebas biaya akad.
“Binakarya Group hingga kini telah mengembangkan 17 (tujuh belas) proyek properti di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung dan Bali. Kami juga berhasil meraih BTN Property Award 2016 untuk Kategori Pegembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Komersial Tingkat Nasional,” jelas Aditya di JCC.
Mudahkan Konsumen Memilih
Lebih lanjut GM Marcomm BPG menjelaskan “Setiap konsumen memiliki kebutuhan akan hunian yang berbeda-beda, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari konsumen, BPG mengembangkan properti di berbagai kawasan untuk memudahkan masyarakat memilih,” ujar Aditya Chandra.
Di kawasan Jakarta Barat BPG mengembangkan Palm City yang dirancang memiliki residensial, apartemen, CBD, serta area komersial dan waterpark dimana sebagian besar unit yang ditawarkan telah sold out. Dua primadoa kawasan ini, Apartemen Paradise Mansion yang di rancang arsitek 5G dari Amerika sedang dalam tahap penyelesaian dan meluncurkan rumah tapak 2 lantai tahap 3 di cluster Palm Blossom
Tak Jauh dari Palm City, BPG juga mengembangkan apartemen Pluit Residenseas yang terletak tepat di tepi laut. Lokasinya yang sangat strategis dan tidak jauh menuju kawasan perdagangan dan bisnis di daerah Kota, penghuni Pluit Residenseas akan dimanjakan dengan pemandangan laut dan kemudahan akses transportasi dengan adanya rencana pembangunan LRT.
Sedangkan di Jakarta Timur BPG dengan apartemen Casablanca East Residence (CER) menawarkan alternatif hunian di kawasan Pondok Bambu. Dengan sebagian besar unit apartemen di CER telah dihuni dan telah menjadi kawasan yang “hidup” dan masih menerima permintaan unit yang tinggi. Oleh karena itu CER meluncurkan tahap terakhir dari pengembangannya yaitu tower La Primera. Tower ekslusif dimana setiap unit studio dilengkapi dengan furniture standard hotel berbintang.
Kebutuhan masyarakat akan rumah tapak terjangkau juga menjadi perhatian BPG dengan mengembangkan kawasan hunian Palm 3 yang dirancang dengan tata-lingkungan yang apik dan harga terjangkau di kawasan CiJengkol, Bekasi. Palm 3 memang dikembangkan untuk kalangan menengah yang berkerja di kawasan industri Bekasi dan Jakarta dengan adanya kemudahan rencana akses tol Cibitung – Cileungsi yang akan terkoneksi dengan tol lingkar luar.
Selain itu bagi para investor BPG juga menawarkan investasi di Swiss-BelHotel Arjuna – Double Six di kawasan Seminyak, Bali. Investor akan menikmati kemudahan dan kepastian investasi hotel bintang 4 di pusat pariwisata Indonesia yang direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2018.
“Reputasi dan kepercayaan itu nilai yang sangat berharga dan harus dipertahankan. Karena dua hal itulah yang akan menjadikan pengembang bisa dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Gelaran IPEX kali ini melibatkan 200 peserta pengembang dan menampilkan 730 proyek properti dengan beragam pilihan harga mulai Rp197 juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun. Turut ambil bagian dalam gelaran tersebut Binakarya Propertindo Group (BPG), salah satu pengembang properti yang telah melantai di bursa efek Jakarta, bertempat di Hall B stand 50 JCC.
Berpengalaman menggeluti property selama lebih dari 20 tahun, BPG memfokuskan bisnis propertinya dalam pembangunan apartemen, rumah tapak dan kompleks komersial. Dijelaskan GM Marcomm Aditya Chandra, BPG mendukung kebijakan pemerintah dalam pengadaan perumahan bagi masyarakat. Beragam jenis konsep hunian serta harga yang bersaing, terutama pada sektor residensial, diperkirakan akan meningkat pada pameran perumahan kali ini.
Hal ini tidak lepas dari permintaan pasar yang besar sehingga diharapkan terjadi peningkatan transaksi dalam pameran kali ini. BPG telah mengantisipasi hal tersebut dengan memyediakan berbagai pilihan mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga kondotel bagi pengunjung yang ingin berinvestasi dengan kemudahan-kemudahan seperti DP 1% dan bunga 6,25% fix 1 tahun serta bebas biaya akad.
“Binakarya Group hingga kini telah mengembangkan 17 (tujuh belas) proyek properti di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung dan Bali. Kami juga berhasil meraih BTN Property Award 2016 untuk Kategori Pegembang dengan Kontribusi Terbaik Kredit Komersial Tingkat Nasional,” jelas Aditya di JCC.
Mudahkan Konsumen Memilih
Lebih lanjut GM Marcomm BPG menjelaskan “Setiap konsumen memiliki kebutuhan akan hunian yang berbeda-beda, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari konsumen, BPG mengembangkan properti di berbagai kawasan untuk memudahkan masyarakat memilih,” ujar Aditya Chandra.
Di kawasan Jakarta Barat BPG mengembangkan Palm City yang dirancang memiliki residensial, apartemen, CBD, serta area komersial dan waterpark dimana sebagian besar unit yang ditawarkan telah sold out. Dua primadoa kawasan ini, Apartemen Paradise Mansion yang di rancang arsitek 5G dari Amerika sedang dalam tahap penyelesaian dan meluncurkan rumah tapak 2 lantai tahap 3 di cluster Palm Blossom
Tak Jauh dari Palm City, BPG juga mengembangkan apartemen Pluit Residenseas yang terletak tepat di tepi laut. Lokasinya yang sangat strategis dan tidak jauh menuju kawasan perdagangan dan bisnis di daerah Kota, penghuni Pluit Residenseas akan dimanjakan dengan pemandangan laut dan kemudahan akses transportasi dengan adanya rencana pembangunan LRT.
Sedangkan di Jakarta Timur BPG dengan apartemen Casablanca East Residence (CER) menawarkan alternatif hunian di kawasan Pondok Bambu. Dengan sebagian besar unit apartemen di CER telah dihuni dan telah menjadi kawasan yang “hidup” dan masih menerima permintaan unit yang tinggi. Oleh karena itu CER meluncurkan tahap terakhir dari pengembangannya yaitu tower La Primera. Tower ekslusif dimana setiap unit studio dilengkapi dengan furniture standard hotel berbintang.
Kebutuhan masyarakat akan rumah tapak terjangkau juga menjadi perhatian BPG dengan mengembangkan kawasan hunian Palm 3 yang dirancang dengan tata-lingkungan yang apik dan harga terjangkau di kawasan CiJengkol, Bekasi. Palm 3 memang dikembangkan untuk kalangan menengah yang berkerja di kawasan industri Bekasi dan Jakarta dengan adanya kemudahan rencana akses tol Cibitung – Cileungsi yang akan terkoneksi dengan tol lingkar luar.
Selain itu bagi para investor BPG juga menawarkan investasi di Swiss-BelHotel Arjuna – Double Six di kawasan Seminyak, Bali. Investor akan menikmati kemudahan dan kepastian investasi hotel bintang 4 di pusat pariwisata Indonesia yang direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir 2018.
“Reputasi dan kepercayaan itu nilai yang sangat berharga dan harus dipertahankan. Karena dua hal itulah yang akan menjadikan pengembang bisa dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.
(akr)