Rehabilitasi Gempa Palu, Tiap Rumah Dianggarkan Rp50 Juta

Selasa, 02 Oktober 2018 - 15:04 WIB
Rehabilitasi Gempa Palu,...
Rehabilitasi Gempa Palu, Tiap Rumah Dianggarkan Rp50 Juta
A A A
JAKARTA - Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menyatakan, proses rehabilitasi setelah terjadinya gempa di Palu akan segera dilakukan. Setiap rumah yang rusak mendapatkan anggaran perbaikan sebesar Rp50 juta.

Ketua Umum AKI Budi Harto menjelaskan, dana untuk pembangunan rumah tersebut akan diberikan dengan perhitungan yang matang. Sementara lahan yang digunakan adalah milik penduduk.

"Biayanya itu tiap keluarga Rp50 juta untuk bangun rumah. Nah biaya precast-nya kami upayakan seminimal mungkin. (Pembangunan) di lahan penduduk masing-masing," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Budi Harto menjelaskan, rehabilitasi dilakukan secara cepat dengan target bisa menyelesaikan pembangunan satu rumah dalam satu hari. Sehingga, semuanya bisa rampung dalam dua bulan.

"Ya ini kan musim hujan jadi kita percepat. Satu rumah satu hari selesai bisa kan sudah difabrikasi sebelumnya," katanya.

Sementara terkait alat berat, Budi Harto menambahkan, seluruh kontraktor yang mempunyai proyek di sana dimobilisasi. Peralatan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun sudah semuanya dikerahkan.

"Bisa 15 alat mungkin ya karena BUMN karya sudah kirim alat ke sana. Kita perlu banyak bisa ratusan karena itu perlu cepat kan," pungkasnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui, dalam keadaan darurat pascagempa, Kota Palu membutuhkan banyak peralatan berat.
Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan, AKI diharapkan membantu ketersediaan alat berat tersebut.

"Tentunya tidak gratis. Pemerintah nanti akan membayarnya. Memang masalahnya adalah letaknya, bisa saja di Surabaya, Balikpapan, dari mana saja. Di sekitar situ hanya Makassar dan Gorontalo saja yang dimobilisasi secara terbatas," ujarnya.

Syarif menjelaskan peralatan berat akan digunakan untuk rehabilitasi bangunan. Salah satunya membangun rumah-rumah yang runtuh di Palu dan sekitarnya.

"Tapi yang paling penting sekarang, kalau ada alat AKI dekat Palu kirim, itu semua dibayar. Jadi tidak ada kekhawatiran bekerja secara gratis," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)