Grup Astra Beri Bantuan Awal Rp4,5 Miliar untuk Korban Gempa Tsunami Sulteng
A
A
A
JAKARTA - PT Astra International Tbk dan perusahaan-perusahaan Grup Astra melalui program Nurani Astra mengalokasikan bantuan pada tahap awal senilai Rp4,5 miliar kepada korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Pengiriman bantuan pada tahap 1 senilai Rp500 juta telah tiba di Palu pada Senin (1/10), yang akan disusul dengan pengiriman bantuan tahap selanjutnya. Bantuan berupa 260 tenda, 60 genset, 1.000 selimut, 1.000 handuk, 6,5 ton beras, 1.900 liter bahan bakar, bahan makanan untuk dapur umum, alat mandi serta kebutuhan bayi dan wanita.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan agar bantuan dari Astra dan perusahaan-perusahaan Grup Astra dapat diterima secara langsung oleh para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban bencana," ujar Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas pada Rabu (3/10/2018).
Melalui Nurani Astra, Grup Astra di Jakarta, Makassar, Mamuju dan Palu telah berkoordinasi untuk penyaluran bantuan tersebut. Astra juga bekerja sama dengan TNI AL dan AD dalam mengirimkan bantuan dan pengamanan penyaluran bantuan ke Kota Palu dan Kabupten Donggala.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 7,4 SR telah mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 km pada 27 km timur laut Donggala dan berpotensi tsunami. Pada pukul 17.22 WIB terjadi tsunami dengan tinggi mencapai enam meter yang melanda pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Kabupaten Donggala.
Sesuai dengan pernyataan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 3 Oktober 2018, total jumlah korban tewas mencapai 1.374 orang.
Komunikasi yang lumpuh saat ini sudah berangsur membaik, namun masih kesulitan untuk koordinasi dengan daerah. Kondisi listrik juga masih padam dan terbatas di Palu dan Donggala. Dilaporkan gempa susulan masih terus berlangsung.
Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi serta pertolongan pada korban. Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan.
Grup Astra mendirikan posko Nurani Astra untuk penanggulangan bencana ini di Kantor perwakilan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) di Jl. Garuda No. 59 Lolu Utara, Palu Selatan Kota Palu. Sebanyak 13 personil Search and Rescue Grup Astra telah berangkat dari Jakarta untuk bergabung di posko tersebut.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Pada prinsipnya, di manapun instalasi Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai degan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Pengiriman bantuan pada tahap 1 senilai Rp500 juta telah tiba di Palu pada Senin (1/10), yang akan disusul dengan pengiriman bantuan tahap selanjutnya. Bantuan berupa 260 tenda, 60 genset, 1.000 selimut, 1.000 handuk, 6,5 ton beras, 1.900 liter bahan bakar, bahan makanan untuk dapur umum, alat mandi serta kebutuhan bayi dan wanita.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan agar bantuan dari Astra dan perusahaan-perusahaan Grup Astra dapat diterima secara langsung oleh para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban bencana," ujar Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas pada Rabu (3/10/2018).
Melalui Nurani Astra, Grup Astra di Jakarta, Makassar, Mamuju dan Palu telah berkoordinasi untuk penyaluran bantuan tersebut. Astra juga bekerja sama dengan TNI AL dan AD dalam mengirimkan bantuan dan pengamanan penyaluran bantuan ke Kota Palu dan Kabupten Donggala.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 7,4 SR telah mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 km pada 27 km timur laut Donggala dan berpotensi tsunami. Pada pukul 17.22 WIB terjadi tsunami dengan tinggi mencapai enam meter yang melanda pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Kabupaten Donggala.
Sesuai dengan pernyataan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 3 Oktober 2018, total jumlah korban tewas mencapai 1.374 orang.
Komunikasi yang lumpuh saat ini sudah berangsur membaik, namun masih kesulitan untuk koordinasi dengan daerah. Kondisi listrik juga masih padam dan terbatas di Palu dan Donggala. Dilaporkan gempa susulan masih terus berlangsung.
Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi serta pertolongan pada korban. Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan.
Grup Astra mendirikan posko Nurani Astra untuk penanggulangan bencana ini di Kantor perwakilan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) di Jl. Garuda No. 59 Lolu Utara, Palu Selatan Kota Palu. Sebanyak 13 personil Search and Rescue Grup Astra telah berangkat dari Jakarta untuk bergabung di posko tersebut.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Pada prinsipnya, di manapun instalasi Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai degan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
(ven)