IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan, Bursa Asia Mixed

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 09:33 WIB
IHSG Menghijau di Awal...
IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan, Bursa Asia Mixed
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (12/10/2018) dibuka meningkat untuk berbalik menguat usai terkapar kemarin mengikuti jejak kejatuhan kebanyakan bursa utama Asia. Pagi ini, IHSG tercatat di posisi 5.760,02 dengan penguatan 57,200 poin atau setara 1,00%.

Posisi tersebut lebih baik dari sebelumnya, ketika hingga sesi sore perdagangan, Kamis kemarin IHSG berakhir anjlok 2,02% atau setara 117,85 poin ke level 5.702,82. Di sisi lain pada pagi ini peningkatan didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Hingga pukul 09.15 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 1,13% jadi Rp44.600 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 2,09% ke Rp23.200, TLKM naik 1,96% jadi Rp3.640, BMRI naik 0,80% ke Rp6.320, dan BBRI naik 1,37% jadi Rp2.950 per unit.

Di sisi lain pasar saham Asia bergerak variasi pada Jumat pagi, setelah Wall Street semalam, dengan Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500 poin. Pada wilayah daratan China, indeks Hang Seng di Hong Kong meningkat 0,49% dalam aksi permulaan perdagangan.

Sementara komposit Shanghai masih tak berdaya usai kehilangan 0,23% dan komposit Shenzhen mengalami penurunan sekitar 0,56%. Bursa Australia yakni ASX 200 mencoba untuk pulih ketika mengawali sesi dengan sedikit lebih rendah 0,52% dalam sesi awal.

Sektor energi menyusut mencapai sebesar 1,98% sedangkan subindex keuangan masih tertekan untuk jatuh 0,91%. Saham-saham perbankan juga terkapar seperti Australia dan New Zealand Banking Group turun 1,15% ditambah Commonwealth Bank of Australia anjlok 1,15%

Selanjutnya di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,35% dalam perdagangan pagi ketika indeks Topix juga merosot sebesar 0,6% akibat sebagian besar sektor cenderung terus melemah. Sedangkan indeks Kospi, Korea Selatan melawan tren secara keseluruhan untuk diperdagangkan lebih tinggi sekitar 1%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6736 seconds (0.1#10.140)