IPO, Harga Saham Perdana Pool Advista Finance Rp125-Rp150
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pembiayaan, PT Pool Advista Finance akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 800 juta lembar saham baru dengan nominal Rp100. Jumlah saham baru tersebut setara dengan 23,92% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Direktur PT Artha Sekuritas Indonesia Suparno Sulina sekaligus sebagai penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, harga saham berkisar Rp125-Rp150 per saham. Dana yang akan diraih sekitar Rp100 miliar-Rp120 miliar.
"Adapun, mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO, sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Sementara itu, Direktur Utama Pool Advista Finance Asa Mirzaqi menyampaikan, dalam rencana IPO ini, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta waran seri I dengan rasio 1:1. Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri dan waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) sebanyak 3,59 miliar saham.
Lalu sisanya sebesar 621 juta saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan. Asa menambahkan, perseroan fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi.
"Dengan masuk bursa merupakan salah satu strategi perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal. Strategi lain dilakukan dengan mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dan infrastruktur pada awal 2019, serta meningkatkan pembiayaan dengan prinsip syariah," pungkasnya.
Sekadar informasi, masa penawaran umum sendiri akan dimulai pada 7-9 November dan listing di BEI dijadwalkan pada 14 November 2018.
Direktur PT Artha Sekuritas Indonesia Suparno Sulina sekaligus sebagai penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, harga saham berkisar Rp125-Rp150 per saham. Dana yang akan diraih sekitar Rp100 miliar-Rp120 miliar.
"Adapun, mengenai rencana penggunaan dana setelah IPO, sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Sementara itu, Direktur Utama Pool Advista Finance Asa Mirzaqi menyampaikan, dalam rencana IPO ini, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 800 juta waran seri I dengan rasio 1:1. Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri dan waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) sebanyak 3,59 miliar saham.
Lalu sisanya sebesar 621 juta saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan. Asa menambahkan, perseroan fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi.
"Dengan masuk bursa merupakan salah satu strategi perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal. Strategi lain dilakukan dengan mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dan infrastruktur pada awal 2019, serta meningkatkan pembiayaan dengan prinsip syariah," pungkasnya.
Sekadar informasi, masa penawaran umum sendiri akan dimulai pada 7-9 November dan listing di BEI dijadwalkan pada 14 November 2018.
(ven)