Iwapi Dorong Ekspor Teh dan Rendang ke Uzbekistan
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) terus mendorong ekspor produk Indonesia, sesuai dengan arahan pemerintah. Beberapa produk yang ditawarkan salah satunya teh dan rendang, ketika melakukan pertemuan bisnis berdama dengan delegasi Uzbekistan yang berpotensi besar menjadi pangsa ekspor produk Indonesia.
Wakil Ketua Umum 7 Bidang Human International Iwapi Ira Sofyan mengatakan, bahwa pihaknya menawarkan produk teh dan rendang ke negara Uzbeskitan. Sebab, teh dan rendang merupakan produk yang paling diminati dan menjadi ciri khas Indonesia.
"Kita tawarkan daging rendang dan teh yang kita punya, karena sangat berkualitas dan pasti banyak disukai oleh masyarakat uzbekistan. Ini pasti bakal sangat menguntungkan," ujar Ira Sofyan di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Tidak hanya itu beragam industri pakaian juga akan ditawarkan serta industri kerajinan tangan dan pertanian. Sebab, peluang pasar ekspor Uzbeskistan menjadi salah satu incaran dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para eksportir untuk memperluas dan memperdalam penetrasi pasar terutama ke pasar nontradisional. Hal ini dalam upaya memperbaiki neraca perdagangan yang dibayangi defisit dalam beberapa bulan terakhir.
"Selain itu kita tawarkan juga industri pertanian dan juga industri craft serta baju muslim yang mana kita juga sangat unggul dan bisa menjadi nilai tambah untuk ekspor," paparnya.
Wakil Ketua Umum 7 Bidang Human International Iwapi Ira Sofyan mengatakan, bahwa pihaknya menawarkan produk teh dan rendang ke negara Uzbeskitan. Sebab, teh dan rendang merupakan produk yang paling diminati dan menjadi ciri khas Indonesia.
"Kita tawarkan daging rendang dan teh yang kita punya, karena sangat berkualitas dan pasti banyak disukai oleh masyarakat uzbekistan. Ini pasti bakal sangat menguntungkan," ujar Ira Sofyan di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Tidak hanya itu beragam industri pakaian juga akan ditawarkan serta industri kerajinan tangan dan pertanian. Sebab, peluang pasar ekspor Uzbeskistan menjadi salah satu incaran dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para eksportir untuk memperluas dan memperdalam penetrasi pasar terutama ke pasar nontradisional. Hal ini dalam upaya memperbaiki neraca perdagangan yang dibayangi defisit dalam beberapa bulan terakhir.
"Selain itu kita tawarkan juga industri pertanian dan juga industri craft serta baju muslim yang mana kita juga sangat unggul dan bisa menjadi nilai tambah untuk ekspor," paparnya.
(akr)