Laba Bank OCBC NISP Tumbuh 22% di Kuartal III/2018
A
A
A
JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk pada kuartal III/2018 mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 22% menjadi Rp2 triliun, dari Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 7% menjadi Rp4,8 triliun dari Rp4,5 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan portofolio kredit sebesar 16% (yoy) menjadi Rp120 Triliun (gross) pada akhir kuartal III/2018 dari Rp103 triliun pada kuartal III/2017.
Kontribusi kredit modal kerja memberi kontribusi terbesar terhadap portofolio kredit dengan pencapaian 48%, disusul oleh kredit investasi 40% dan kredit konsumsi 12%.
"Peningkatan penyaluran kredit Bank OCBC NISP didorong oleh pertumbuhan pada kredit modal kerja sebesar 23% secara yoy. Dari sisi sektor usaha, pertumbuhan kredit didorong oleh sektor perdagangan yang tumbuh 21% yoy," papar Parwati di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Penyaluran kredit tersebut, jelas dia, tersebar pada berbagai sektor usaha, yakni perindustrian 28%, perdagangan 25%, jasa 17%, pertanian & pertambangan 13%, konstruksi 4% dan lainnya sebesar 13%.
Pertumbuhan kredit Bank OCBC NISP senantiasa diimbangi dengan kemampuan perseroan menjaga kualitas kredit. Bank OCBC NISP konsisten menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) jauh di bawah ketentuan, yakni NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,7%.
"Selain itu, untuk mendukung pengembangan bisnis, Bank OCBC NISP terus menumbuhkan segmen ritel melalui penyediaan solusi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan nasabah," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, OCBC NISP menyediakan layanan ONe Mobile yang memungkinkan nasabah melakukan mayoritas transaksi yang selama ini dilakukan di kantor cabang. Dengan demikian, kantor cabang akan disesuaikan fungsinya untuk memberikan nilai tambah melalui penyediaan pengetahuan, pengalaman serta solusi untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi nasabah.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 7% menjadi Rp4,8 triliun dari Rp4,5 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan portofolio kredit sebesar 16% (yoy) menjadi Rp120 Triliun (gross) pada akhir kuartal III/2018 dari Rp103 triliun pada kuartal III/2017.
Kontribusi kredit modal kerja memberi kontribusi terbesar terhadap portofolio kredit dengan pencapaian 48%, disusul oleh kredit investasi 40% dan kredit konsumsi 12%.
"Peningkatan penyaluran kredit Bank OCBC NISP didorong oleh pertumbuhan pada kredit modal kerja sebesar 23% secara yoy. Dari sisi sektor usaha, pertumbuhan kredit didorong oleh sektor perdagangan yang tumbuh 21% yoy," papar Parwati di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Penyaluran kredit tersebut, jelas dia, tersebar pada berbagai sektor usaha, yakni perindustrian 28%, perdagangan 25%, jasa 17%, pertanian & pertambangan 13%, konstruksi 4% dan lainnya sebesar 13%.
Pertumbuhan kredit Bank OCBC NISP senantiasa diimbangi dengan kemampuan perseroan menjaga kualitas kredit. Bank OCBC NISP konsisten menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) jauh di bawah ketentuan, yakni NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,7%.
"Selain itu, untuk mendukung pengembangan bisnis, Bank OCBC NISP terus menumbuhkan segmen ritel melalui penyediaan solusi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan nasabah," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, OCBC NISP menyediakan layanan ONe Mobile yang memungkinkan nasabah melakukan mayoritas transaksi yang selama ini dilakukan di kantor cabang. Dengan demikian, kantor cabang akan disesuaikan fungsinya untuk memberikan nilai tambah melalui penyediaan pengetahuan, pengalaman serta solusi untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi nasabah.
(fjo)