Wall Street Menyusut Terimbas Kekhawatiran Perdagangan
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mengalami penurunan pada perdagangan Senin, kemarin waktu setempat dengan indeks acuan S & P 500 berakhir mendekati untuk mengkonfirmasi koreksi kedua pada 2018. Sentimen negatif datang dari kekhawatiran baru tentang ketegangan kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) versus China ditambah penurunan tajam sektor teknologi dan saham internet.
Setelah reli pada pagi, indeks utama AS menarik kembali untuk anjlok cukup tajam setelah laporan Bloomberg bahwa AS sedang mempersiapkan untuk mengumumkan tarif pada semua impor China yang tersisa pada awal. Hal ini mengantisipasi jika pembicaraan bulan depan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping mengalami kegagalan. "Jelas perang dagang ini berpotensi menimbulkan sesuatu yang lebih buruk dari saat ini," ujar Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott.
Setelah indeks S & P 500 turun lebih dari 10% dari penutupan tertinggi pada 20 September selama sesi, indeks patokan memangkas kerugiannya sedikit terlambat untuk menutup 9,9% dari puncaknya. Indeks Dow juga turun lebih dari 10% dari rekor penutupan 3 Oktober selama sesi awal pekan, sebelum berakhir turun 8,9% dari sasaran.
Terpantau pada hari Senin, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 245,39 poin atau 0,99% menjadi 24.442,92 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 17,44 poin yang setara dengan 0,66% ke posisi 2.641,25. Selanjutnya komposit Nasdaq menyusut 116,92 poin atau 1,63% di level 7.050,29.
Teknologi utama dan pertumbuhan saham, seperti Amazon.com Inc (AMZN.O), Google induk Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Netflix Inc (NFLX.O), membukukan penurunan tajam. Sektor teknologi S & P 500 tercatat turun 1,8%. Saham yang disebut pertumbuhan FANG yakni Facebook (FB.O), Amazon, Netflix dan Alphabet telah kehilangan lebih dari USD200 miliar dalam nilai pasar di dua sesi terakhir.
Sektor industri. SPLRCI, yang dinilai sensitif terhadap masalah perdagangan, turun 1,7% dengan saham Boeing Co (BA.N) ambruk 6,6%. "Keprihatinan tentang pertumbuhan global dan perdagangan global terus menciptakan overhang bagi perusahaan AS dan ekuitas global," kata Chad Morganlander, manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors di Florham Park, New Jersey.
Setelah reli pada pagi, indeks utama AS menarik kembali untuk anjlok cukup tajam setelah laporan Bloomberg bahwa AS sedang mempersiapkan untuk mengumumkan tarif pada semua impor China yang tersisa pada awal. Hal ini mengantisipasi jika pembicaraan bulan depan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping mengalami kegagalan. "Jelas perang dagang ini berpotensi menimbulkan sesuatu yang lebih buruk dari saat ini," ujar Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott.
Setelah indeks S & P 500 turun lebih dari 10% dari penutupan tertinggi pada 20 September selama sesi, indeks patokan memangkas kerugiannya sedikit terlambat untuk menutup 9,9% dari puncaknya. Indeks Dow juga turun lebih dari 10% dari rekor penutupan 3 Oktober selama sesi awal pekan, sebelum berakhir turun 8,9% dari sasaran.
Terpantau pada hari Senin, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 245,39 poin atau 0,99% menjadi 24.442,92 sedangkan indeks S & P 500 kehilangan 17,44 poin yang setara dengan 0,66% ke posisi 2.641,25. Selanjutnya komposit Nasdaq menyusut 116,92 poin atau 1,63% di level 7.050,29.
Teknologi utama dan pertumbuhan saham, seperti Amazon.com Inc (AMZN.O), Google induk Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Netflix Inc (NFLX.O), membukukan penurunan tajam. Sektor teknologi S & P 500 tercatat turun 1,8%. Saham yang disebut pertumbuhan FANG yakni Facebook (FB.O), Amazon, Netflix dan Alphabet telah kehilangan lebih dari USD200 miliar dalam nilai pasar di dua sesi terakhir.
Sektor industri. SPLRCI, yang dinilai sensitif terhadap masalah perdagangan, turun 1,7% dengan saham Boeing Co (BA.N) ambruk 6,6%. "Keprihatinan tentang pertumbuhan global dan perdagangan global terus menciptakan overhang bagi perusahaan AS dan ekuitas global," kata Chad Morganlander, manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors di Florham Park, New Jersey.
(akr)