Target 10 Bank Terbesar Nasional, BJB Komitmen Jaga Bisnis Berkualitas
Target 10 Bank Terbesar Nasional, BJB Komitmen Jaga Bisnis Berkualitas
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) berkomitmen terus menjaga bisnis tetap berkualitas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bahkan, bank bjb terus berupaya menjadi 10 bank terbesar nasional.
Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya menargetkan menjaga bisnis yang berkualitas, sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang. Kinerja yang terus membaik dan tumbuh itu, diharapkan akan memasukan bank bjb dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik. Salah satu langkah menjaga bisnis berkualitas, misalnya pada triwulan III/2018, bank bjb berhasil membukukan pertumbuhan kredit.
“Karenanya, yang menjadi concern kami adalah bagaimana agar pertumbuhan kredit ini dapat berjalan seimbang sehingga kami lebih efisien dalam mengelola aset dan liabilities,” kata Ahmad Irfan dalam Business Review di Papandayan Hotel, Kota Bandung, Selasa (30/10/2018).
Dia yakin, banyaknya pengembangan dalam beberapa sektor, bank bjb dapat bersaing dengan bank-bank nasional lainnya. Business review sendiri, merupakan program kerja untuk evaluasi kinerja bisnis bank bjb dan merumuskan strategi bisnis bank bjb serta membangun team work, sinergi dan kebersamaan bank bjb ke depan.
Selain pemaparan kinerja, turut diadakan sesi pemaparan dan diskusi dengan tema "Handle Competition, Regain Your Market Share" yang diisi oleh narasumber dari internal dan eksternal. Acara dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Jawa Barat Eddy Iskandar Muda Nasution, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Sarwono, Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia Zulkifli Zaini, dan lainnya.
Diketahui, pada triwulan III/2018 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun. Total Aset bank bjb tercatat sebesar Rp114,1 triliun. Net Interest Income bank bjb berhasil tumbuh sebesar 4,1% year on year. Sedangkan Fee Based Income berhasil tumbuh secara signifikan sebesar 23,2% year on year.
Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan total sebesar Rp89,5 triliun, diikuti oleh keberhasilan bank bjb meningkatkan porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 51,8%. Bank bjb juga berhasil menyalurkan kredit dengan total kredit sebesar Rp74,6 triliun.
Berkaitan dengan penyaluran kredit itu, bank bjb berhasil menjaga kualitas kredit dengan Non Performing Loan (NPL) pada level 1,58%. Rasio NPL ini lebih baik dibandingkan catatan OJK mengenai NPL industri perbankan yang berada di level 2,74% per Agustus 2018.
Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya menargetkan menjaga bisnis yang berkualitas, sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang. Kinerja yang terus membaik dan tumbuh itu, diharapkan akan memasukan bank bjb dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik. Salah satu langkah menjaga bisnis berkualitas, misalnya pada triwulan III/2018, bank bjb berhasil membukukan pertumbuhan kredit.
“Karenanya, yang menjadi concern kami adalah bagaimana agar pertumbuhan kredit ini dapat berjalan seimbang sehingga kami lebih efisien dalam mengelola aset dan liabilities,” kata Ahmad Irfan dalam Business Review di Papandayan Hotel, Kota Bandung, Selasa (30/10/2018).
Dia yakin, banyaknya pengembangan dalam beberapa sektor, bank bjb dapat bersaing dengan bank-bank nasional lainnya. Business review sendiri, merupakan program kerja untuk evaluasi kinerja bisnis bank bjb dan merumuskan strategi bisnis bank bjb serta membangun team work, sinergi dan kebersamaan bank bjb ke depan.
Selain pemaparan kinerja, turut diadakan sesi pemaparan dan diskusi dengan tema "Handle Competition, Regain Your Market Share" yang diisi oleh narasumber dari internal dan eksternal. Acara dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Jawa Barat Eddy Iskandar Muda Nasution, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Sarwono, Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia Zulkifli Zaini, dan lainnya.
Diketahui, pada triwulan III/2018 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun. Total Aset bank bjb tercatat sebesar Rp114,1 triliun. Net Interest Income bank bjb berhasil tumbuh sebesar 4,1% year on year. Sedangkan Fee Based Income berhasil tumbuh secara signifikan sebesar 23,2% year on year.
Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan total sebesar Rp89,5 triliun, diikuti oleh keberhasilan bank bjb meningkatkan porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 51,8%. Bank bjb juga berhasil menyalurkan kredit dengan total kredit sebesar Rp74,6 triliun.
Berkaitan dengan penyaluran kredit itu, bank bjb berhasil menjaga kualitas kredit dengan Non Performing Loan (NPL) pada level 1,58%. Rasio NPL ini lebih baik dibandingkan catatan OJK mengenai NPL industri perbankan yang berada di level 2,74% per Agustus 2018.
(akr)
Explore More