PGN, BUMN Karya dan Perumnas Teken MoU Penggunaan Jargas

Selasa, 30 Oktober 2018 - 15:10 WIB
PGN, BUMN Karya dan...
PGN, BUMN Karya dan Perumnas Teken MoU Penggunaan Jargas
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama BUMN Karya yang terdiri dari PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, serta BUMN Konstruksi lainnya, yaitu Perum Perumnas menyepakati kerja sama pemasangan jaringan gas (jargas).

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) oleh direksi masing-masing BUMN yang terlibat. MoU tersebut terkait pemasangan jargas pada fasilitas hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD)."Nota kesepahaman kerja sama ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya," ungkap Direktur Utama PGN Gigih Prakoso di sela penandatanganan MoU, di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Gigih menambahkan, tak menutup kemungkinan kerja sama dilakukan untuk penggunaan ataupun pemasangan jargas pada fasilitas lainnya. Melalui MoU tersebut, masing-masing pihak akan memberikan dukungan dan kontribusi sesuai keahlian, kemampuan dan kewenangan yang dimiliki.

MoU tersebut, sambung Gigih, dimaksudkan sebagai pedoman perencanaan dan persiapan pelaksanaan kerja sama dalam rangka menciptakan kemitraan dan sinergi bisnis yang saling menguntungkan. Tentunya, imbuh dia, MoU tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

"Pada pelaksanaan kerja sama yang nanti disusun dalam perjanjian, bisa dilakukan oleh anak usaha," jelas Gigih.

Sejauh ini, hampir seluruh BUMN Karya tengah menggarap proyek hunian berbasis TOD. Semisal, PT Adhi Karya (Persero) Tbk masih melakukan pengerjaan penyelesaian LRT City, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah membidik pengembangan TOD di Bogor.

Gigih menilai sejalan dengan konsep kemajuan teknologi transportasi yang dipadukan bersama kualitas hunian, penggunaan gas bagi kebutuhan kehidupan cukup menjanjikan untuk masa depan. "Penggunaan gas lebih ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, PGN juga membuka pintu kerja sama seluas-luasnya bagi pengembang properti dan proyek infrastruktur lainnya. Sebab, untuk proyek hunian skala rumah tangga, jargas PGN memberikan lebih banyak manfaat.

"Harga lebih murah, pasokan lebih stabil. Belum lagi mengingat gas PGN merupakan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia, jadi ada nilai kemandirian bagi bangsa kita," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7732 seconds (0.1#10.140)