Wall Street Melonjak Tinggi di Awal Perdagangan November
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup melonjak tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat, rebound dari penurunan tajam bulan Oktober. Wall Street mendapat energi setelah Presiden AS Donald Trump memberi sinyal potensi kemajuan dalam hubungan perdagangan AS-China.
Mengutip dari CNBC, Jumat (2/11/2018), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 264,98 poin menjadi 25.380,74, karena keunggulan saham DowDuPont. Saham ini naik 8,1%, kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Desember 2015. Hasil ini membuat Dow Jones selama tiga hari beruntun mengambil untung lebih dari 900 poin.
Indeks S&P 500 naik 1,1% menjadi 2,740.37, dengan keunggulan sektor saham material. Nasdaq ditutup bertambah 1,8% menjadi 7.434,06 menjelang laporan laba kuartalan Apple. Hal ini membuat saham Apple ditutup naik 1,5%.
Trump mengatakan dalam twitternya, Kamis kemarin, bahwa dia memiliki "percakapan panjang dan sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping mengenai perdagangan. Trump juga mengatakan keduanya akan melakukan pertemuan pada KTT G-20 mendatang.
"Adalah positif bahwa kedua pemimpin berbicara. Selama ini ketegangan perdagangan telah menjadi angin sakal bagi pasar. Kami berharap bisa mencapai kesepakatan," kata Jon Adams, ahli strategi investasi di BMO Global Asset Management.
Wall Street pada perdagangan awal November mengambil keuntungan yang kuat, setelah pada Oktober lalu mengalami gejolak besar. Indeks Dow Jones bulan lalu kehilangan 5,1%, penurunan satu bulan terbesar sejak Januari 2016. S&P 500 kehilangan USD1,91 triliun menurut analis S&P Dow Jones Indices, Howard Silverblatt. Menjadi bulan terburuk sejak September 2011.
Wall Street pada Oktober lalu tertekan akibat kekhawatiran meningkatnya suku bunga, ketegangan perdagangan AS dengan China, serta kekhawatiran mengenai pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan melambat.
Mengutip dari CNBC, Jumat (2/11/2018), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 264,98 poin menjadi 25.380,74, karena keunggulan saham DowDuPont. Saham ini naik 8,1%, kenaikan satu hari terbesar sejak 9 Desember 2015. Hasil ini membuat Dow Jones selama tiga hari beruntun mengambil untung lebih dari 900 poin.
Indeks S&P 500 naik 1,1% menjadi 2,740.37, dengan keunggulan sektor saham material. Nasdaq ditutup bertambah 1,8% menjadi 7.434,06 menjelang laporan laba kuartalan Apple. Hal ini membuat saham Apple ditutup naik 1,5%.
Trump mengatakan dalam twitternya, Kamis kemarin, bahwa dia memiliki "percakapan panjang dan sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping mengenai perdagangan. Trump juga mengatakan keduanya akan melakukan pertemuan pada KTT G-20 mendatang.
"Adalah positif bahwa kedua pemimpin berbicara. Selama ini ketegangan perdagangan telah menjadi angin sakal bagi pasar. Kami berharap bisa mencapai kesepakatan," kata Jon Adams, ahli strategi investasi di BMO Global Asset Management.
Wall Street pada perdagangan awal November mengambil keuntungan yang kuat, setelah pada Oktober lalu mengalami gejolak besar. Indeks Dow Jones bulan lalu kehilangan 5,1%, penurunan satu bulan terbesar sejak Januari 2016. S&P 500 kehilangan USD1,91 triliun menurut analis S&P Dow Jones Indices, Howard Silverblatt. Menjadi bulan terburuk sejak September 2011.
Wall Street pada Oktober lalu tertekan akibat kekhawatiran meningkatnya suku bunga, ketegangan perdagangan AS dengan China, serta kekhawatiran mengenai pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan melambat.
(ven)