Penerimaan Bea Cukai Capai Rp143,5 Triliun Hingga Oktober
A
A
A
JAKARTA - Penerimaan perpajakan dari Kepabeanan dan Cukai terus tumbuh hingga Oktober 2018. Tercatat total penerimaan cukai per 31 Oktober 2018 mencapai Rp 143,5 triliun atau sebesar 73,95% dari target penerimaan tahun ini.
"Saya sebutkan realisasi bea masuk hingga Oktober mencapai Rp31,9 triliun atau memenuhi 89,44% target. Sementara, realisasi cukai tercatat sebesar Rp105,9 triliun atau setara 68,16% dari target," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan realisasi cukai terdiri dari penerimaan cukai hasil tembakau yang mencapai 68,17% dari target tahun ini senilai Rp 101,05 triliun. Adapun, penerimaan dari cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) tercatat sebesar Rp4,71 triliun atau 72,43% dari target hingga akhir tahun.
Sementara, penerimaan dari bea keluar telah menyentuh Rp5,69 triliun hingga Oktober lalu. "Angka ini setara 189,59% dari target akhir tahun yang hanya Rp3 triliun," paparnya.
Sambung dia menekankan, DJBC optimistis target penerimaan cukai bisa terpenuhi di akhir tahun nanti meskipun target 2019 mengalami kenaikan. Seperti yang diketahui, biasanya kenaikan tarif cukai rokok di tahun selanjutnya cenderung mendorong penerimaan cukai di akhir tahun. "Pokoknya kita masih usahakan bisa tercapai," tegasnya.
"Saya sebutkan realisasi bea masuk hingga Oktober mencapai Rp31,9 triliun atau memenuhi 89,44% target. Sementara, realisasi cukai tercatat sebesar Rp105,9 triliun atau setara 68,16% dari target," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan realisasi cukai terdiri dari penerimaan cukai hasil tembakau yang mencapai 68,17% dari target tahun ini senilai Rp 101,05 triliun. Adapun, penerimaan dari cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) tercatat sebesar Rp4,71 triliun atau 72,43% dari target hingga akhir tahun.
Sementara, penerimaan dari bea keluar telah menyentuh Rp5,69 triliun hingga Oktober lalu. "Angka ini setara 189,59% dari target akhir tahun yang hanya Rp3 triliun," paparnya.
Sambung dia menekankan, DJBC optimistis target penerimaan cukai bisa terpenuhi di akhir tahun nanti meskipun target 2019 mengalami kenaikan. Seperti yang diketahui, biasanya kenaikan tarif cukai rokok di tahun selanjutnya cenderung mendorong penerimaan cukai di akhir tahun. "Pokoknya kita masih usahakan bisa tercapai," tegasnya.
(akr)