Perluas Pasar Ekspor, Indonesia Manfaatkan Peluang Emas CIIE
A
A
A
JAKARTA - Ajang China International Import Expo (CIIE) menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor. CIIE merupakan pameran pertama dan terbesar di dunia yang merupakan komitmen China untuk membuka pasarnya lebih luas ke dunia.
"Acara CIIE yang pertama kali ini menunjukkan keseriusan China dalam membuka pasarnya lebih luas ke dunia. Presiden Xi Jinping menyatakan China akan melakukan reformasi ekonomi dalam bentuk penyederhanaan birokrasi perdagangan dan investasi. Momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh kita untuk memperluas pasar ekspor, baik ke China maupun ke negara-negara lain yang ikut serta dalam CIIE," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurut Enggar, kekuatan ekonomi China telah menjadikan negeri Tirai Bambu itu siap sebagai negara pengimpor. Dan pemerintah China berkomitmen memberikan produk-produk yang terbaik untuk para konsumennya.
"Lewat ajang CIIE, Indonesia berkesempatan mendorong ekspor dan mempromosikan produk-produk unggulan kepada konsumen di China, sekaligus memperbesar peluang terciptanya perjanjian perdagangan yang menguntungkan kedua negara," imbuhnya.
Saat ini, posisi perdagangan Indonesia masih mengalami defisit terhadap China meski telah ada penurunan defisit perdagangan sebesar 9,2% yaitu sebesar USD14,1 miliar pada 2016 menjadi USD12,71 miliar pada 2017.
Untuk total perdagangan dengan China pada 2017, meningkat 23,59% dibandingkan 2016. Total perdagangan Indonesia dengan China pada 2016 sebesar USD47,58 miliar meningkat menjadi USD58,81 miliar pada 2017.
"Semakin terbukanya pasar China juga menjamin kemudahan ekspor Indonesia ke China, termasuk menjamin penyelesaian persoalan perdagangan yang sering dihadapi Indonesia seperti masalah yang berkaitan dengan investasi dan hak kekayaan intelektual," lanjut Enggar.
Sebanyak dua paviliun Indonesia tampil di pameran tersebut, yaitu di arena Country Pavillion dan di arena Enterprise and Business Exhibition. Paviliun Indonesia di arena Country Pavillion memamerkan produk-produk Indonesia yang telah memiliki pangsa global antara lain seperti Astra, Kapal Api, dan Wilmar. Sedangkan di arena Enterprise and Business Exhibition memamerkan produk-produk unggulan Indonesia seperti makanan dan minuman, produk kesehatan, sarang burung walet, serta minyak sawit dan turunannya.
"Acara CIIE yang pertama kali ini menunjukkan keseriusan China dalam membuka pasarnya lebih luas ke dunia. Presiden Xi Jinping menyatakan China akan melakukan reformasi ekonomi dalam bentuk penyederhanaan birokrasi perdagangan dan investasi. Momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh kita untuk memperluas pasar ekspor, baik ke China maupun ke negara-negara lain yang ikut serta dalam CIIE," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurut Enggar, kekuatan ekonomi China telah menjadikan negeri Tirai Bambu itu siap sebagai negara pengimpor. Dan pemerintah China berkomitmen memberikan produk-produk yang terbaik untuk para konsumennya.
"Lewat ajang CIIE, Indonesia berkesempatan mendorong ekspor dan mempromosikan produk-produk unggulan kepada konsumen di China, sekaligus memperbesar peluang terciptanya perjanjian perdagangan yang menguntungkan kedua negara," imbuhnya.
Saat ini, posisi perdagangan Indonesia masih mengalami defisit terhadap China meski telah ada penurunan defisit perdagangan sebesar 9,2% yaitu sebesar USD14,1 miliar pada 2016 menjadi USD12,71 miliar pada 2017.
Untuk total perdagangan dengan China pada 2017, meningkat 23,59% dibandingkan 2016. Total perdagangan Indonesia dengan China pada 2016 sebesar USD47,58 miliar meningkat menjadi USD58,81 miliar pada 2017.
"Semakin terbukanya pasar China juga menjamin kemudahan ekspor Indonesia ke China, termasuk menjamin penyelesaian persoalan perdagangan yang sering dihadapi Indonesia seperti masalah yang berkaitan dengan investasi dan hak kekayaan intelektual," lanjut Enggar.
Sebanyak dua paviliun Indonesia tampil di pameran tersebut, yaitu di arena Country Pavillion dan di arena Enterprise and Business Exhibition. Paviliun Indonesia di arena Country Pavillion memamerkan produk-produk Indonesia yang telah memiliki pangsa global antara lain seperti Astra, Kapal Api, dan Wilmar. Sedangkan di arena Enterprise and Business Exhibition memamerkan produk-produk unggulan Indonesia seperti makanan dan minuman, produk kesehatan, sarang burung walet, serta minyak sawit dan turunannya.
(ven)