Transaksi Dagang Trade Expo Indonesia 2018 Didominasi Arab Saudi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memaparkan hasil transaksi dagang di Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang sukses digelar di Ice BSD City. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, bahwa Arab Saudi menjadi negara yang paling banyak melakukan transaksi dagang dalam even tersebut.
Ia mengungkapkan, total transaksi dengan Arab Saudi mencapai USD417,19 juta atau sekitar Rp6 miliar jika kurs rupiah sekitar Rp14.690. Hal ini tentu meningkatkan transaksi dagang di Indonesia.
"Kalau dilihat dari lima besarnya itu, Arab saudi yang pertama senilai USD417,19 juta. Lalu kedua Jepang sebesar USD142,75 juta dan selanjutnya Inggris yakni USD128,55 juta serta India capai UsD98,39 juta diikuti Mesir dengan China," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Jumat (9/11).'
Lebih lanjut, Ia mengutarakan jumlah pengunjung terbanyak juga berasal dari Arab. Sekitar 378 pengunjung yang berasal dari Arab Saudi memadati booth penjualan dari Indonesia. "Dengan jumlah terbanyak berasal dari Arab Saudi, Malaysia, Afganistan, Cina dan Jepang. Pengunjung yang datang itu 398 ribu pengunjung dengan Arab Saudi capai 378 ribu," paparnya.
Sementara transaksi yang paling banyak disukai oleh Arab yakni produk makanan dan juga kimia. Produksi asal Indonesia ini membuat beberapa negara melakukan transkasi dagang dengan cukup besar. "Paling banyak itu makanan capai USD434,51 juta, produk kimia capai USD143,36 juta, CPO itu USD132,5 juta lalu ikan dan masih banyak lagi," ungkap Mendag.
Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten. TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24-28 Oktober 2018. Mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities", event ini menampilkan beragam produk dari Indonesia yang meningkatkan ekspor Indonesia.
Ia mengungkapkan, total transaksi dengan Arab Saudi mencapai USD417,19 juta atau sekitar Rp6 miliar jika kurs rupiah sekitar Rp14.690. Hal ini tentu meningkatkan transaksi dagang di Indonesia.
"Kalau dilihat dari lima besarnya itu, Arab saudi yang pertama senilai USD417,19 juta. Lalu kedua Jepang sebesar USD142,75 juta dan selanjutnya Inggris yakni USD128,55 juta serta India capai UsD98,39 juta diikuti Mesir dengan China," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Jumat (9/11).'
Lebih lanjut, Ia mengutarakan jumlah pengunjung terbanyak juga berasal dari Arab. Sekitar 378 pengunjung yang berasal dari Arab Saudi memadati booth penjualan dari Indonesia. "Dengan jumlah terbanyak berasal dari Arab Saudi, Malaysia, Afganistan, Cina dan Jepang. Pengunjung yang datang itu 398 ribu pengunjung dengan Arab Saudi capai 378 ribu," paparnya.
Sementara transaksi yang paling banyak disukai oleh Arab yakni produk makanan dan juga kimia. Produksi asal Indonesia ini membuat beberapa negara melakukan transkasi dagang dengan cukup besar. "Paling banyak itu makanan capai USD434,51 juta, produk kimia capai USD143,36 juta, CPO itu USD132,5 juta lalu ikan dan masih banyak lagi," ungkap Mendag.
Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten. TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24-28 Oktober 2018. Mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities", event ini menampilkan beragam produk dari Indonesia yang meningkatkan ekspor Indonesia.
(akr)