Pengembangan TOD Harus Dorong Penggunaan Transportasi Massal

Selasa, 13 November 2018 - 16:45 WIB
Pengembangan TOD Harus...
Pengembangan TOD Harus Dorong Penggunaan Transportasi Massal
A A A
JAKARTA - Kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) saat ini tengah digadang-gadang menjadi solusi kota layak huni. Namun demikian, pengembangan TOD saat ini dinilai belum diikuti kelengkapan yang mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal.

Pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ade Sjafruddin mengatakan, prinsip dasarnya TOD adalah membangun kawasan dengan tulang punggung angkutan umum massal. Karena itu, fokusnya bukan semata membangun properti, namun membangun properti yang mendukung pergerakan menggunakan angkutan umum massal.

"Sebab itu, TOD biasanya dibangun di sekitar titik-titik transfer atau di stasiun-terminal yang menjadi pusat untuk angkutan umum massal," ujar Ade di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Karena itu, lanjut dia, segala sesuatu yang ada di kawasan tersebut harus mendukung orang untuk menggunakan angkutan umum. Termasuk diantaranya adalah fasilitas untuk mencapai terminal atau pusat angkutan umum, seperti fasilitas bagi pejalan kaki atau sepeda.

"Jadi dari rumah mau menggunakan angkutan umum massal bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki atau bersepeda," katanya.

Ade mencontohkan kota-kota di Eropa yang memiliki parkir khusus sepeda yang bagus, di gedung tertutup dan gratis. Sebaliknya, untuk parkir mobil tidak digratiskan malah dibuat mahal dengan harapan orang enggan menggunakan mobil atau pun kendaraan bermotor lainnya.

"Sehingga harus disiapkan juga feeder dari kawasan sekitar ke stasiun. Dengan demikian, orang kalau tidak naik sepeda atau berjalan kaki, bisa menggunakan angkutan feeder," ujarnya.

Terkait dengan itu, Ade menilai sulit menerapkan prinsip TOD di kawasan yang sudah berkembang. Penerapan TOD menurutnya lebih cocok pada kawasan yang relatif baru. Dengan asumsi, ketika membangun kawasan, entah perumahan, kawasan industri atau perdagangan, sejak awal konsep TOD sudah diterapkan.

Dia menambahkan, TOD juga harus mengintegrasikan antarmoda transportasi. Jika ini bisa diwujudkan, kata dia, tentu akan semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan angkutan umum.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6564 seconds (0.1#10.140)