Kemenkeu Sosialisasikan Investasi Sukuk Online di Aceh

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) melakukan sosialisasi Sukuk Seri ST-002 secara online di aula Gedung Keuangan Negara Provinsi Aceh pada Selasa, (13/11). Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh Zaid Burhan Ibrahim menjelaskan keunggulan berinvestasi di sukuk ritel seri ST-002.

Keunggulan tersebut yakni tingkat imbalan mengambang dengan floor 8,3% dan cukup mudah dimiliki dari rentang investasi Rp1 juta sampai dengan Rp3 miliar. ”Dengan tingkat imbalan mengambang dengan floor 8,3% dari rentang investasi 1 juta sampai dengan 3 miliar, peluang ini tentu sangat baik untuk bisa dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat Aceh dalam berinvestasi,” ujar Zaid Burhan dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Selain itu, menurut hasil survey US News, Indonesia merupakan negara terbaik kedua untuk berinvestasi karena sedang giat membangun infrastruktur yang terus berkembang dan memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang selalu tinggi. Sejak diluncurkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada 1 November 2018 lalu, Sukuk seri ST-002 terus disosialisasikan oleh jajaran Kementerian Keuangan.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sepanjang tahun 2018 dana masyarakat yang berhasil dikumpulkan pemerintah melalui instrumen surat berharga negara (SBN) ritel mencapai sedikitnya Rp41 triliun.

“Secara kumulatif, realisasi penerbitan SBN Ritel pada tahun 2018 yakni SR010, SBR003, SBR004 dan ORI015 telah mencapai Rp41,07 triliun. SBN terbesar adalah ORI015 yang mencapai Rp23,378 triliun,” ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Loto Srinaita Ginting.