Tingkatkan Mutu Kebijakan Keuangan Negara Lewat Basis Penelitian Data
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan, bakal terus meningkatkan mutu kebijakan keuangan negara dengan basis penelitian data. Hak ini untuk membangun efektivitas kebijakan fiskal sehingga mencapai kesejahteraan dan keadilan.
Penguatan Kebijakan Keuangan Negara Berbasis Riset, dinilai sangat penting demi terus melakukan perbaikan kebijakan keuangan negara. Ia pun sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) untuk mengefektifkan kebijakan keuangan negara berbasis riset
Di era kemajuan teknologi, masyarakat dibanjiri dengan berbagai informasi. Oleh karena itu, Menkeu mengingatkan agar tradisi riset terus dipertahankan. Banyak topik kebijakan keuangan negara yang dapat dan perlu dikupas lebih dalam.
"Saya sangat impress dengan banyaknya makalah yang akan dipresent dalam dua hari ini. Saya surprise dan bahagia untuk datang ke simposium ini," tutur Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Dengan metodologi evidence based, Ia berharap penyusunan kebijakan keuangan negara dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik. "Kita (harus) membanjiri masyarakat dengan hal-hal positif, konstruktif, kualitas membaik, secara intelektual lebih puas, sehingga kualitas bangsa menjadi meningkat. Ini yang saya sebut bangsa Indonesia yang terus menerus memperbaiki martabat," tandasnya.
Penguatan Kebijakan Keuangan Negara Berbasis Riset, dinilai sangat penting demi terus melakukan perbaikan kebijakan keuangan negara. Ia pun sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) untuk mengefektifkan kebijakan keuangan negara berbasis riset
Di era kemajuan teknologi, masyarakat dibanjiri dengan berbagai informasi. Oleh karena itu, Menkeu mengingatkan agar tradisi riset terus dipertahankan. Banyak topik kebijakan keuangan negara yang dapat dan perlu dikupas lebih dalam.
"Saya sangat impress dengan banyaknya makalah yang akan dipresent dalam dua hari ini. Saya surprise dan bahagia untuk datang ke simposium ini," tutur Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Dengan metodologi evidence based, Ia berharap penyusunan kebijakan keuangan negara dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik. "Kita (harus) membanjiri masyarakat dengan hal-hal positif, konstruktif, kualitas membaik, secara intelektual lebih puas, sehingga kualitas bangsa menjadi meningkat. Ini yang saya sebut bangsa Indonesia yang terus menerus memperbaiki martabat," tandasnya.
(akr)