Hingga April, Pendapatan Negara Baru Rp549,5 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, pendapatan negara hingga April 2020 baru mencapai Rp549,5 triliun. Angka ini baru 31,2% dari target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2020 yang sebesar Rp1.760,9 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pendapatan negara yang rendah ini menyusul rendahnya pendapatan negara yang berasal dari sektor perpajakan. Adapun peneriman pajak hingga akhir April mencapai Rp376,7 triliun atau baru 30% dari target Rp1.254,1 triliun.
Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak selama empat bulan pertama pada 2019 tercatat senilai Rp388,7 triliun atau 24,6% terhadap target Rp1.577,6 triliun.
(Baca Juga: Penerimaan Negara Diproyeksikan Turun 10% Imbas Corona)
"Kita melihat posibility penurunan dari gerak ekonomi yang berarti kemampuan kita untuk men-collect pajak itu berkurang," ujar Suahasil dalam teleconfrence APBN KiTA, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, penerimaan juga berasal dai penerimaan bea dan cukai. Adapun hingga akhri april, penerimaan dari bea dan cukai tercata sebesar Rp57,7 triliun atau baru 27,7% dari target Rp208,5 triliun.
Angka ini tumbuh sekitar 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) adalah Rp114,5 triliun atau 38,5% dari target Rp297,8 triliun. "Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 16,7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp49,4 triliun," pungkasnya.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pendapatan negara yang rendah ini menyusul rendahnya pendapatan negara yang berasal dari sektor perpajakan. Adapun peneriman pajak hingga akhir April mencapai Rp376,7 triliun atau baru 30% dari target Rp1.254,1 triliun.
Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak selama empat bulan pertama pada 2019 tercatat senilai Rp388,7 triliun atau 24,6% terhadap target Rp1.577,6 triliun.
(Baca Juga: Penerimaan Negara Diproyeksikan Turun 10% Imbas Corona)
"Kita melihat posibility penurunan dari gerak ekonomi yang berarti kemampuan kita untuk men-collect pajak itu berkurang," ujar Suahasil dalam teleconfrence APBN KiTA, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, penerimaan juga berasal dai penerimaan bea dan cukai. Adapun hingga akhri april, penerimaan dari bea dan cukai tercata sebesar Rp57,7 triliun atau baru 27,7% dari target Rp208,5 triliun.
Angka ini tumbuh sekitar 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) adalah Rp114,5 triliun atau 38,5% dari target Rp297,8 triliun. "Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 16,7% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp49,4 triliun," pungkasnya.
(fai)