Share 50%, Pertamina Dorong Penggunaan BBM Non Subsidi
Share 50%, Pertamina Dorong Penggunaan BBM Non Subsidi
A
A
A
BANDUNG - PT Pertamina terus mendorong penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Jawa Barat. Saat ini, share BBM non subsidi baru 50%. Marketing Branch Manager Jawa Barat Pertamina, Rahman Pramono Wibowo, mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong penggunaan BBM non subsidi di Jawa Barat. Dikaui dia, walaupun penyerapan BBM non subsidi hampir merapat di semua tempat, namun volume terbesar ada di Bandung raya.
"Kami berharap penggunaan BBM non subsidi di Jawa Barat akan terus meningkat. Salah satu cara yang kami lakukan adalah menggandeng Bank BRI merilis program Racing Point Cashless BRI bagi pelanggan setia produk Pertamina," kata dia, Sabtu (17/11/2018).
Menurut Rahman, apresiasi akan diberikan kepada pelanggan setia Pertamina yang membeli produk Pertaseries (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) dan Dex Series (Dexlite dan Pertamina Dex). Namun, masyarakat harus membayar secara cashless menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit BRI selama periode Oktober hingga Desember 2018.
Konsumen yang melakukan pembelian BBK (Pertaseries dan Dex Series) menggunakan kartu kredit atau Kartu Debit BRI, kata dia, akan di-record dengan sistem racing. Di mana semakin banyak transaksi akan semakin tinggi kesempatan untuk memenangkan racing.
"Program ini merupakan bentuk apresiasi kami bagi para pelanggan setia Pertamina dan juga nasabah BRI. Sistem poin yang digunakan untuk setiap pembelian BBK senilai Rp10.000 akan dikonversi menjadi 1 poin, sehingga semakin banyak transaksi semakin tinggi poin untuk memenangkan program ini," imbuh dia.
Diakui dia, program tersebut berlaku di semua SPBU di Jawa Barat yang sudah bisa melayani pembayaran non tunai. Mereka yang beruntung bakal berkesempatan mendapat hadiah 5 motor Yahama Aerox, 15 sepeda gunung, 5 handphone Galaxy A8, dan 250 voucher Pertamina senilai Rp100.000.
Wakil Pemimpin Wilayah Bank BRI Bandung, Eko Hartono, mengaku kerja sama dengan pertamina merupakan salah satu benefit bagi nasabah. Pengguna kartu debit dan kartu kredit BRI, diakui dia sudah cukup tinggi, yaitu hampir 40%.
"Soal infrastruktur pendukung, kami sudah siap. Kami akan menempatkan mesin untuk transaksi cashless di SPBU. Target kami ada 600 SPBU se-Jawa Barat," kata dia.
"Kami berharap penggunaan BBM non subsidi di Jawa Barat akan terus meningkat. Salah satu cara yang kami lakukan adalah menggandeng Bank BRI merilis program Racing Point Cashless BRI bagi pelanggan setia produk Pertamina," kata dia, Sabtu (17/11/2018).
Menurut Rahman, apresiasi akan diberikan kepada pelanggan setia Pertamina yang membeli produk Pertaseries (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) dan Dex Series (Dexlite dan Pertamina Dex). Namun, masyarakat harus membayar secara cashless menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit BRI selama periode Oktober hingga Desember 2018.
Konsumen yang melakukan pembelian BBK (Pertaseries dan Dex Series) menggunakan kartu kredit atau Kartu Debit BRI, kata dia, akan di-record dengan sistem racing. Di mana semakin banyak transaksi akan semakin tinggi kesempatan untuk memenangkan racing.
"Program ini merupakan bentuk apresiasi kami bagi para pelanggan setia Pertamina dan juga nasabah BRI. Sistem poin yang digunakan untuk setiap pembelian BBK senilai Rp10.000 akan dikonversi menjadi 1 poin, sehingga semakin banyak transaksi semakin tinggi poin untuk memenangkan program ini," imbuh dia.
Diakui dia, program tersebut berlaku di semua SPBU di Jawa Barat yang sudah bisa melayani pembayaran non tunai. Mereka yang beruntung bakal berkesempatan mendapat hadiah 5 motor Yahama Aerox, 15 sepeda gunung, 5 handphone Galaxy A8, dan 250 voucher Pertamina senilai Rp100.000.
Wakil Pemimpin Wilayah Bank BRI Bandung, Eko Hartono, mengaku kerja sama dengan pertamina merupakan salah satu benefit bagi nasabah. Pengguna kartu debit dan kartu kredit BRI, diakui dia sudah cukup tinggi, yaitu hampir 40%.
"Soal infrastruktur pendukung, kami sudah siap. Kami akan menempatkan mesin untuk transaksi cashless di SPBU. Target kami ada 600 SPBU se-Jawa Barat," kata dia.
(ven)
Explore More