Rupiah Sesi Siang Berbalik Tertekan Saat IHSG Tergelincir
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan awal pekan, Senin (19/11/2018) berbalik ke zona merah setelah sempat melompat tinggi termasuk dalam pembukaan pagi tadi. Tertekannya mata uang rupiah mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang siang ini juga tergelincir, meski tidak terlalu besar.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hingga perdagangan sesi I hari ini kembali terbebani di level Rp14.620/USD. Posisi ini tidak lebih baik, setelah sebelumnya berada dalam jalur hijau.
Posisi rupiah juga tak jauh berbeda menurut data Bloomberg, dimana siang ini menyusut ke level Rp14.621/USD atau tercatat lebih rendah dari sebelumnya pada posisi Rp14.611/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.545 hingga Rp14.624/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah justru terlihat mantap pada tren perbaikan pada level Rp14.586/USD. Posisi ini cenderung tertekan dari posisi sebelumnya di level Rp14.594/USD.
Sementara menurut Yahoo Finance, rupiah membaik pada perdagangan sesi I di posisi Rp14.617/USD atau tidak lebih baik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.608/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.515-Rp14.649/USD.
Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan tergelincir usai kehilangan 14,75 poin atau setara 0,25% ke level 5.997,60 sedangkan sesi pagi menguat ke posisi 6.034,16 dengan tambahan 21,810 poin atau setara 0,363%. Kemarin IHSG parkir di posisi 6.012,35 usai meningkat 56,61 alias 0,95%
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang ini secara keseluruhan bergerak pada jalur negatif. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor infrastruktur yang turun 0,83% diikuti sektor konsumen berkurang 0,74%. Sektor dengan kenaikan tertinggi yakni property sebesar 0,54%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,18 miliar dengan 4,73 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp152,64 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp901,18 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp1,05 triliun. Tercatat 190 saham naik, 180 turun dan 136 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Propertindo Mulia (MPRO) dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI). Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL).
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hingga perdagangan sesi I hari ini kembali terbebani di level Rp14.620/USD. Posisi ini tidak lebih baik, setelah sebelumnya berada dalam jalur hijau.
Posisi rupiah juga tak jauh berbeda menurut data Bloomberg, dimana siang ini menyusut ke level Rp14.621/USD atau tercatat lebih rendah dari sebelumnya pada posisi Rp14.611/USD. Tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.545 hingga Rp14.624/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah justru terlihat mantap pada tren perbaikan pada level Rp14.586/USD. Posisi ini cenderung tertekan dari posisi sebelumnya di level Rp14.594/USD.
Sementara menurut Yahoo Finance, rupiah membaik pada perdagangan sesi I di posisi Rp14.617/USD atau tidak lebih baik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.608/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.515-Rp14.649/USD.
Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan tergelincir usai kehilangan 14,75 poin atau setara 0,25% ke level 5.997,60 sedangkan sesi pagi menguat ke posisi 6.034,16 dengan tambahan 21,810 poin atau setara 0,363%. Kemarin IHSG parkir di posisi 6.012,35 usai meningkat 56,61 alias 0,95%
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang ini secara keseluruhan bergerak pada jalur negatif. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor infrastruktur yang turun 0,83% diikuti sektor konsumen berkurang 0,74%. Sektor dengan kenaikan tertinggi yakni property sebesar 0,54%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,18 miliar dengan 4,73 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp152,64 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp901,18 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp1,05 triliun. Tercatat 190 saham naik, 180 turun dan 136 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Propertindo Mulia (MPRO) dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI). Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL).
(akr)