Bursa Asia Mixed Saat Kepercayaan Investor Goyah, IHSG Ditutup Jatuh

Rabu, 21 November 2018 - 16:34 WIB
Bursa Asia Mixed Saat...
Bursa Asia Mixed Saat Kepercayaan Investor Goyah, IHSG Ditutup Jatuh
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan, Rabu (21/11/2018) berakhir melemah untuk melanjutkan kejatuhan sejak awal sesi. Hingga perdagangan sore, IHSG ditutup jatuh mencapai 57,25 poin atau 0,95% ke level 5.948,05 untuk mengiringi pergerakan mixed bursa utama Asia.

IHSG pada sesi I perdagangan siang tadi, jatuh 0,95% atau setara dengan 56.76 poin menjadi 5,948.54 untuk meneruskan tren negatif sejak pagi yang dibuka ambruk 85,040 poin atau 1,42% ke level 5.920,26. Sedangkan kemarin bursa saham Tanah Air lebih rendah 7,05poin atau 0,12% di posisi 6.005,30.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada dalam jalur negatif dengan kejatuhan terdalam menimpa sektor pertambangan minus 5,02% diikuti perkebunan anjlok 1,57%. Sedangkan sektor yang mencetak kenaikan yakni property mencapai 0,80%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,16 triliun dengan 8,33 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp586,82 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,40 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,81 triliun. Tercatat sebesar 146 saham menguat, 292 melemah dan 109 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) meningkat Rp1.175 menjadi Rp79.375, PT Propertindo Mulia Investama Tbk. (MPRO) bertambah Rp215 menjadi Rp1.075 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik Rp130 ke posisi Rp2.050.

Sementara, beberapa saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) berkurang Rp50 menjadi Rp8.450, PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) menyusut Rp50 ke posisi Rp1.490 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp1.900.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham Asia bervariasi pada perdagangan sesi sore Rabu ini di tengah goyahnya kepercayaan investor setelah Wall Street jatuh cukup curam dalam sesi semalam. Pasar saham daratan China sedikit lebih kuat, dipimpin lompatan indeks Hang Seng Hong Kong mencapai 0,51% hingga sesi sore.

Kenaikan juga terlihat pada Komposit Shanghai lewat peningkatan sebesar 0,21% untuk kemudian ditutup pada level 2.651,51. Sedangkan komposit Shenzhen bertambah 0,544% untuk mengakhiri sesi perdagangan pada kisaran level 1.386,43.

Pergerakan di China terjadi setelah AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Beijing telah gagal mengubah praktik-praktik yang "tidak adil, serta tidak beralasan" yang menjadi inti dari pertikaian perdagangan antara dua kekuatan ekonomi besar dunia tersebut.

Temuan itu dikeluarkan dalam pembaruan penyelidikan Perwakilan Perdagangan AS terhadap kebijakan hak milik intelektual dan transfer teknologi China, yang memicu kenaikan tarif baru-baru ini di Washington pada ekspor China.

Sementara pada tempat lain di Asia, sebagian bursa saham masih di bawah tekanan. Indeks Nikkei Jepang terpantau mengalami penurunan mencapai 0,35% hingga ditutup ke level 21.507,54 saat indeks indeks Topix turun 0,6% menjadi 1,615.89.

Tren pelemahan juga menimpa indeks Kospi di Korea Selatan usai kehilangan 0,29% untuk kemudian terparkir pada level 2.076,55. Selanjutnya patokan saham Australia juga mengalami kerugian dengan penyusutan 0,51% untuk kemudian ditutup pada level 5.642,8 ketika sektor bergerak mixed.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1815 seconds (0.1#10.140)