Kemendag-Pemprov Babel Bangkitkan Kejayaan Lada Indonesia

Jum'at, 23 November 2018 - 00:08 WIB
Kemendag-Pemprov Babel...
Kemendag-Pemprov Babel Bangkitkan Kejayaan Lada Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi membangkitkan kejayaan lada Indonesia. Kolaborasi ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Lada 2018, dan dalam upaya meningkatkan produksi lada di tanah air.

"Kegiatan ini momen yang tepat untuk membangkitkan kembali kejayaan rempah dan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil rempah, termasuk lada, nomor satu dunia. Kolaborasi antara pemangku kepentingan dari sektor hulu ke sektor hilir sangat penting dilakukan guna meningkatkan daya saing lada Indonesia," ujar Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Kata Dody, Indonesia berpotensi besar menjadi negara terbesar produsen lada di pasar internasional. Saat ini, Indonesia baru menyuplai 13% produksi lada global.

"Langkah-langkah konkret dirancang dan diimplementasikan untuk membangun sektor lada Indonesia agar mendukung cita-cita Presiden Jokowi untuk mengembalikan kejayaan rempah," lanjut Dody.

Sebagai tuan rumah Hari Lada 2018, Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, menekankan agar kebijakan pemerintah pusat berjalan seiring dengan pemerintah daerah.

"Agar berdaya saing, kolaborasi memang penting. Pemerintah daerah dapat membantu dengan pemberian bibit dan mengajarkan cara menanam yang baik untuk meningkatkan produktivitas. Sedangkan antar-kementerian di pusat juga perlu berkolaborasi untuk mendukung lada menjadi produk unggulan," ujar Erzaldi.

Selain itu, budidaya lada di Bangka Belitung tidak hanya menjadi kegiatan ekonomi, namun juga sudah menjadi budaya dan kebiasaan untuk menanam lada. Seluruh pihak harus berkolaborasi supaya harga menguntungkan bagi petani.

Hari Lada merupakan program tahunan yang diadakan negara anggota produsen lada, yaitu Organisasi Lada Internasional (International Pepper Community/IPC). Tahun ini, Hari Lada mengusung tema "Kolaborasi Menuju Lada Indonesia yang Berdaya Saing". Kegiatan ini bertujuan mempromosikan lada dan produk turunannya di pasar domestik dan internasional.

Menurut Plt. Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Deny Kurnia, Hari Lada yang dilaksanakan di Pangkalpinang untuk kedua kalinya dalam dua tahun berturut adalah hasil kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selain itu, membuktikan komitmen Pemprov Babel menjadi Provinsi Lada.

Selama ini, Provinsi Babel dikenal sebagai produsen lada terbesar dan penyuplai lada putih muntok. Babel juga menjadi lokasi pertama bagi pembangunan sistem resi gudang lada yang didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)