Tingkat Hunian Tinggi, Reddoorz Bakal Tambah 45 Properti di Jabar
Tingkat Hunian Tinggi, Reddoorz Bakal Tambah 45 Properti di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Platform pemesanan hotel online Reddoorz berencana menambah 45 properti untuk hunian hotel di Jawa Barat (Jabar). Target peningkatan tersebut seiring tingginya potensi hunian hotel di kawasan ini.
Chief Operating Officer Reddoorz Rishabh Singhi mengatakan, pihaknya akan menambah 45 properti di Jawa Barat sampai dengan kuartal I/2019. Dengan adanya rencana penambahan ini, nantinya total properti menjadi 100 unit.
Menurut dia, selama ini, Bandung termasuk daerah yang berkontribusi cukup baik, setelah Jakarta. Tingginya pemesanan menjadi pertimbangan perusahaan meningkatkan jumlah properti sebanyak tiga kali lipat di delapan kota di Jawa Barat.
"Sejauh ini Reddoorz telah memperluas jejak ke lima kota baru di Jawa Barat yaitu Garut, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan Tasikmalaya," kata dia, Jumat (23/11/2018).
Menurut dia, Bandung bukan lagi hanya tujuan untuk liburan akhir pekan tetapi telah berevolusi menjadi sebuah pasar bisnis. Di mana tingkat hunian tercatat mencapai 70% pada hari kerja. Bahkan angkanya naik lagi selama akhir pekan.
"Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi manusia dan akuisisi properti di Bandung. Karena ini adalah kota terbesar kedua kami di Indonesia dalam segi bisnis. Bandung merupakan tujuan paling populer yang sering dikunjungi oleh orang Indonesia," tuturnya.
Tak hanya Bandung, Rishabh mengakui, potensi besar juga ada di Jabar. Jawa Barat merupakan provinsi terpadat di Pulau Jawa dengan total populasi sekitar 46 juta orang. Bahkan, menurut laporan, lebih dari 90%, wisatawan domestik dari Jakarta pergi ke provinsi sekitarnya seperti Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Aswin Sulaiman Utama mengatakan, di Bandung ada sekitar 300 hotel. Hadirnya Reddoorz diharapkan meningkatkan tingkat hunian di kawasan ini.
"Orang datang ke Bandung itu luar biasa. Kita lihat saat weekend banyak sekali turis datang. Kita lihat akhir pekan macet di jalanan. Kenapa mereka mereka datang, karena Bandung banyak unggulan yaitu fashion, kuliner, dan festival," ujarnya.
Chief Operating Officer Reddoorz Rishabh Singhi mengatakan, pihaknya akan menambah 45 properti di Jawa Barat sampai dengan kuartal I/2019. Dengan adanya rencana penambahan ini, nantinya total properti menjadi 100 unit.
Menurut dia, selama ini, Bandung termasuk daerah yang berkontribusi cukup baik, setelah Jakarta. Tingginya pemesanan menjadi pertimbangan perusahaan meningkatkan jumlah properti sebanyak tiga kali lipat di delapan kota di Jawa Barat.
"Sejauh ini Reddoorz telah memperluas jejak ke lima kota baru di Jawa Barat yaitu Garut, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan Tasikmalaya," kata dia, Jumat (23/11/2018).
Menurut dia, Bandung bukan lagi hanya tujuan untuk liburan akhir pekan tetapi telah berevolusi menjadi sebuah pasar bisnis. Di mana tingkat hunian tercatat mencapai 70% pada hari kerja. Bahkan angkanya naik lagi selama akhir pekan.
"Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi manusia dan akuisisi properti di Bandung. Karena ini adalah kota terbesar kedua kami di Indonesia dalam segi bisnis. Bandung merupakan tujuan paling populer yang sering dikunjungi oleh orang Indonesia," tuturnya.
Tak hanya Bandung, Rishabh mengakui, potensi besar juga ada di Jabar. Jawa Barat merupakan provinsi terpadat di Pulau Jawa dengan total populasi sekitar 46 juta orang. Bahkan, menurut laporan, lebih dari 90%, wisatawan domestik dari Jakarta pergi ke provinsi sekitarnya seperti Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Aswin Sulaiman Utama mengatakan, di Bandung ada sekitar 300 hotel. Hadirnya Reddoorz diharapkan meningkatkan tingkat hunian di kawasan ini.
"Orang datang ke Bandung itu luar biasa. Kita lihat saat weekend banyak sekali turis datang. Kita lihat akhir pekan macet di jalanan. Kenapa mereka mereka datang, karena Bandung banyak unggulan yaitu fashion, kuliner, dan festival," ujarnya.
(fjo)
Explore More