Malaysia Berambisi Perluas Ekspor Durian ke China
A
A
A
KUALA LUMPUR - Durian akan menjadi ekspor utama Malaysia selanjutnya saat negara itu mengembangkan ribuan hektare lahan untuk memenuhi permintaan durian di China.
Durian yang dulu biasa ditanam di perkebunan skala kecil kini telah menarik banyak investor besar. Bahkan, para pengusaha properti dan perusahaan perkebunan sawit juga mulai mengembangkan bisnis durian. Pemerintah Malaysia telah mendorong perkebunan durian skala luas untuk meningkatkan ekspor durian hingga 50% pada 2030.
”Industri durian berubah dari lokal ke global, perkebunan skala besar karena permintaan besar pula dari China,” tutur konsultan industri durian Lim Chin Khee pada kantor berita Reuters.
”Sebelum terjadi ledakkan, perkebunan durian di Malaysia hanya sebagai rekreasi. Sekarang ada ratusan hektare dan lebih besar lagi, banyak lagi yang akan terlibat,” kata Lim.
Durian mungkin dilarang di beberapa bandara, transportasi publik, dan hotel di Asia Tenggara karena baunya, tapi warga China sudah menjadi penggemar utamanya. Makanan rasa durian yang dijual di China termasuk piza, butter, salad, dan susu. ”Awalnya saya juga benci durian karena saya pikir buah itu memiliki bau aneh,” ujar He-len Li, 26, yang sedang makan di toko khusus piza durian di Shanghai. Para pembeli piza durian itu membayar sebesar 60 yuan (Rp125.000) per porsi piza durian.
”Tapi saat Anda merasakannya, ini benar-benar sangat nikmat. Saya pikir mereka yang benci durian itu takut dengan baunya. Tapi saat Anda mencobanya, saya pikir pendapat mereka akan berubah,” tutur Helen.
Restoran lain di Shanghai menjual hotpot ayam durian seharga 148 yuan (Rp309.000) per porsi. Pemilik restoran, Chen Weihao menyatakan, dia bisa menjual sekitar 20 hingga 25 kg durian impor Thailand setiap bulannya. ”Saat Anda merasakannya, ini terasa segar dan manis, seperti Anda baru saja tiba di wilayah tropis,” ujar Yang Yang, 27, salah satu pelanggan setia restoran itu.
Warga China pun bersedia membayar mahal untuk menikmati durian jenis Musang King karena tekstur yang krimi dan rasa manis. Harga durian jenis itu telah naik empat kali lipat dalam lima tahun terakhir. Impor durian China naik 15% tahun lalu hingga mendekati 350.000 ton senilai USD510juta, menurut data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hampir 40% durian impor itu dari Thailand sebagai eksportir dan produsen durian terbesar di dunia. Malaysia hanya menguasai kurang dari 1% dari pangsa pasar impor durian China tersebut. Meski demikian, diperkirakan penjualan ke China akan naik menjadi 22.061 ton pada 2030 dari tahun ini 14.600 ton.
Lim menjelaskan, raksasa sawit IOI Corp dan konglomerat properti Berjaya Corp telah mendekatinya untuk mendirikan perusahaan perkebunan durian. Sumber IOI Corp menyatakan perusahaan ingin menanam durian dalam skala kecil terlebih dulu. (Syarifudin)
Durian yang dulu biasa ditanam di perkebunan skala kecil kini telah menarik banyak investor besar. Bahkan, para pengusaha properti dan perusahaan perkebunan sawit juga mulai mengembangkan bisnis durian. Pemerintah Malaysia telah mendorong perkebunan durian skala luas untuk meningkatkan ekspor durian hingga 50% pada 2030.
”Industri durian berubah dari lokal ke global, perkebunan skala besar karena permintaan besar pula dari China,” tutur konsultan industri durian Lim Chin Khee pada kantor berita Reuters.
”Sebelum terjadi ledakkan, perkebunan durian di Malaysia hanya sebagai rekreasi. Sekarang ada ratusan hektare dan lebih besar lagi, banyak lagi yang akan terlibat,” kata Lim.
Durian mungkin dilarang di beberapa bandara, transportasi publik, dan hotel di Asia Tenggara karena baunya, tapi warga China sudah menjadi penggemar utamanya. Makanan rasa durian yang dijual di China termasuk piza, butter, salad, dan susu. ”Awalnya saya juga benci durian karena saya pikir buah itu memiliki bau aneh,” ujar He-len Li, 26, yang sedang makan di toko khusus piza durian di Shanghai. Para pembeli piza durian itu membayar sebesar 60 yuan (Rp125.000) per porsi piza durian.
”Tapi saat Anda merasakannya, ini benar-benar sangat nikmat. Saya pikir mereka yang benci durian itu takut dengan baunya. Tapi saat Anda mencobanya, saya pikir pendapat mereka akan berubah,” tutur Helen.
Restoran lain di Shanghai menjual hotpot ayam durian seharga 148 yuan (Rp309.000) per porsi. Pemilik restoran, Chen Weihao menyatakan, dia bisa menjual sekitar 20 hingga 25 kg durian impor Thailand setiap bulannya. ”Saat Anda merasakannya, ini terasa segar dan manis, seperti Anda baru saja tiba di wilayah tropis,” ujar Yang Yang, 27, salah satu pelanggan setia restoran itu.
Warga China pun bersedia membayar mahal untuk menikmati durian jenis Musang King karena tekstur yang krimi dan rasa manis. Harga durian jenis itu telah naik empat kali lipat dalam lima tahun terakhir. Impor durian China naik 15% tahun lalu hingga mendekati 350.000 ton senilai USD510juta, menurut data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hampir 40% durian impor itu dari Thailand sebagai eksportir dan produsen durian terbesar di dunia. Malaysia hanya menguasai kurang dari 1% dari pangsa pasar impor durian China tersebut. Meski demikian, diperkirakan penjualan ke China akan naik menjadi 22.061 ton pada 2030 dari tahun ini 14.600 ton.
Lim menjelaskan, raksasa sawit IOI Corp dan konglomerat properti Berjaya Corp telah mendekatinya untuk mendirikan perusahaan perkebunan durian. Sumber IOI Corp menyatakan perusahaan ingin menanam durian dalam skala kecil terlebih dulu. (Syarifudin)
(nfl)