Malaysia Akui Keberadaan TKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 23 Oktober 2023 - 11:46 WIB
loading...
Malaysia Akui Keberadaan TKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Keberadaan TKI diakui Malaysia dorong pertumbuhan ekonomi mereka. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pemerintah Malaysia mengakui bahwa keberadaan tenaga kerja Indonesia ( TKI ) ikut mendorong pertumbuhan ekonomi negara setempat. Kontribusi itu diungkapkan Menteri Pembangunan Wirausaha dan Koperasi Malaysia YB Datuk Ewon Benedick.



Menurutnya, TKI di negara jiran yang kompeten dan mendapat bekal yang baik ikut menumbuhkan ekonomi nasional Malaysia sehingga hak-hak para TKI harus dilindungi.

"Perbaikan semasa bekerja di Malaysia, dan seterusnya penambahan pembekalan TKI, khususnya dalam sektor pembinaan, yang mana dapat membantu pertumbuhan (ekonomi) di Malaysia," ucap Ewon Benedick saat ditemui di iNews Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023).

Tak hanya itu, keberadaan para pekerja migran juga memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia. "Mengokohkan lagi hubungan baik antara kedua negara," ujar Ewon.

Untuk memfasilitasi pembiayaan dan remitansi bagi para PMI di negara jiran, PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan Bank Rakyat Malaysia Berhad pun menyepakati kerja sama. Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara MNC Kapital dan Bank Rakyat Malaysia, Sabtu (21/10/2023).

Ewon Benedick percaya kolaborasi kedua entitas perbankan ini menjadi titik tolak atas kerja sama yang lebih luas bagi Indonesia dan Malaysia.

"MoU ini dapat di-perksasa-kan, dapat direalisasikan, dan selagi mana saya menjadi Menteri Wirausaha dan Koperasi, yang mana Bank Rakyat salah satu agensi di bawah kementerian, saya ingin melihat kerja sama ini dapat dijayakan, bermula pada hari ini," ungkap Ewon.

Pemerintah Malaysia, lanjut dia, menginginkan peningkatan kolaborasi antara negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Integrasi ekonomi antara ASEAN perlu dikuatkan.



"Beliau (Perdana Menteri Malaysia) menyuruh agar integrasi ekonomi antara negara-negara serantau perlu di-hebat-kan lagi ke arah plan penghasilan ekonomi yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya tahan," tandas Ewon Benedick.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)