10 Tahun Sinergi, Japfa dan Vaksindo Dirikan Tissue-Culture Plant
A
A
A
BOGOR - Pabrik produksi vaksin ternak berbasis Tissue Culture didirikan oleh PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) menanggulangi berbagai virus baru yang bermunculan pada hewan, khususnya hewan ternak. Hal ini merupakan bagian dari upaya Vaksindo dalam mengembangkan produksi vaksin-vaksin baru dengan biaya yang terjangkau.
Vaksindo mempunyai kelebihan karena terintegrasi dalam JAPFA Group, mempunyai jaringan distribusi yang luas, sehingga dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, menghadirkan terobosan dan inovasi, yang dapat memberikan solusi dalam waktu yang singkat.
Para peternak tidak hanya ingin proteksi terhadap kematian dan gejala klinis, namun juga kepada pencegahan terhadap performance loss, seperti gangguan produksi telur di ayam petelur dan gangguan pertumbuhan di ayam broiler. Nantinya, teknologi yang digunakan pun akan menghasilkan jumlah antigen yang banyak dalam waktu yang singkat, tanpa tergantung pada bahan baku Telur Ayam Bertunas (TAB).
“Reoreantasi strategi pemain global yang fokus pada penanganan penyakit hewan peliharaan (pet) telah meninggalkan kekosongan bagi segmen industri hewan ternak yang berupa core business JAPFA Group. Hal inilah yang mendorong kami untuk memperluas infrastruktur dan meresmikan unit baru kami, Tissue Culture-Plant,” ujar Head of Unit SBU AHLE (Strategic Business Unit Animal Health & Livestock Equipment) Teguh Y. Prajitno lewat keterangan tertulis, Kamis (29/11/2018).
Seiring dengan meningkatnya permintaan vaksin dari dalam maupun luar negeri, maka perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan produksinya untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan pasar. Penambahan infrastruktur ini merupakan sebuah solusi dalam menghadapi tingginya kebutuhan pasar, serta mendorong pengembangan vaksin untuk penanganan penyakit bagi hewan ternak yang saat ini kian bermunculan.
Vaksindo merupakan salah satu mata rantai strategis bisnis unit JAPFA sebagai penghasil vaksin untuk berbagai segmen, mulai dari unggas hingga ternak besar. Setelah bergabung bersama JAPFA, Vaksindo melebarkan jangkauan pasarnya ke negara-negara di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika.
Teguh menambahkan Vaksindo mempunyai kelebihan karena terintegrasi dalam JAPFA Group yang mempunyai jaringan distribusi yang luas, dan selalu dituntut untuk senantiasa peka dengan perkembangan teknologi. Persemian Tissue Culture-Plant dilakukan di lokasi pabrik di Wanaherang, Gunung Putri pada tanggal 7 November lalu, bersamaan dengan perayaan 10 tahun Vaksindo bergabung bersama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
“Pembangunan pabrik ini semakin meneguhkan eksistensi Vaksindo selama ini dan kami berharap kedepannya dapat mengakselerasi pertumbuhan sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia produk animal health yang terdepan di Indonesia dan pasar ekspor di Asia dan Afrika,” tutup Teguh.
PT Vaksindo Satwa Nusantara merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, serta produksi vaksin dan obat-obatan hewan. JAPFA berkomitmen untuk terus menciptakan dan mengembangkan vaksin-vaksin mutakhir untuk para peternak.
Vaksindo mempunyai kelebihan karena terintegrasi dalam JAPFA Group, mempunyai jaringan distribusi yang luas, sehingga dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, menghadirkan terobosan dan inovasi, yang dapat memberikan solusi dalam waktu yang singkat.
Para peternak tidak hanya ingin proteksi terhadap kematian dan gejala klinis, namun juga kepada pencegahan terhadap performance loss, seperti gangguan produksi telur di ayam petelur dan gangguan pertumbuhan di ayam broiler. Nantinya, teknologi yang digunakan pun akan menghasilkan jumlah antigen yang banyak dalam waktu yang singkat, tanpa tergantung pada bahan baku Telur Ayam Bertunas (TAB).
“Reoreantasi strategi pemain global yang fokus pada penanganan penyakit hewan peliharaan (pet) telah meninggalkan kekosongan bagi segmen industri hewan ternak yang berupa core business JAPFA Group. Hal inilah yang mendorong kami untuk memperluas infrastruktur dan meresmikan unit baru kami, Tissue Culture-Plant,” ujar Head of Unit SBU AHLE (Strategic Business Unit Animal Health & Livestock Equipment) Teguh Y. Prajitno lewat keterangan tertulis, Kamis (29/11/2018).
Seiring dengan meningkatnya permintaan vaksin dari dalam maupun luar negeri, maka perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan produksinya untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan pasar. Penambahan infrastruktur ini merupakan sebuah solusi dalam menghadapi tingginya kebutuhan pasar, serta mendorong pengembangan vaksin untuk penanganan penyakit bagi hewan ternak yang saat ini kian bermunculan.
Vaksindo merupakan salah satu mata rantai strategis bisnis unit JAPFA sebagai penghasil vaksin untuk berbagai segmen, mulai dari unggas hingga ternak besar. Setelah bergabung bersama JAPFA, Vaksindo melebarkan jangkauan pasarnya ke negara-negara di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika.
Teguh menambahkan Vaksindo mempunyai kelebihan karena terintegrasi dalam JAPFA Group yang mempunyai jaringan distribusi yang luas, dan selalu dituntut untuk senantiasa peka dengan perkembangan teknologi. Persemian Tissue Culture-Plant dilakukan di lokasi pabrik di Wanaherang, Gunung Putri pada tanggal 7 November lalu, bersamaan dengan perayaan 10 tahun Vaksindo bergabung bersama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
“Pembangunan pabrik ini semakin meneguhkan eksistensi Vaksindo selama ini dan kami berharap kedepannya dapat mengakselerasi pertumbuhan sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia produk animal health yang terdepan di Indonesia dan pasar ekspor di Asia dan Afrika,” tutup Teguh.
PT Vaksindo Satwa Nusantara merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan, serta produksi vaksin dan obat-obatan hewan. JAPFA berkomitmen untuk terus menciptakan dan mengembangkan vaksin-vaksin mutakhir untuk para peternak.
(akr)