Alumni ITS Dukung Upaya Pemerintah Manfaatkan Energi Terbarukan

Jum'at, 30 November 2018 - 00:04 WIB
Alumni ITS Dukung Upaya...
Alumni ITS Dukung Upaya Pemerintah Manfaatkan Energi Terbarukan
A A A
JAKARTA - Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi (PMA+PMDN) sepanjang tahun 2018 diprediksi mencapai Rp730 triliun atau lebih rendah dibandingkan target Rp765 triliun, karena kinerja investasi sampai kuartal III-2018 justru menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengingat masih lesunya kinerja ekspor, maka harapan pertumbuhan ekonomi dapat di topang dari investasi dan konsumsi rumah tangga. Pada sisi lain, current account deficit (CAD) terus melebar, akibat impor yang lebih besar dibandingkan ekpsor, khususnya meningkatnya biaya impor energi karena kurs rupiah yang melemah sepanjang tahun 2018 serta masih dominannya penggunaan energi berbasis fosil. Sedangkan Indonesia kaya akan sumber daya energi terbarukan.

Karena itu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyampaikan bahwa renewable energy (energi terbarukan) memiliki potensi yang luar biasa. Saat ini, capaian bauran energi yang bersumber dari energi terbarukan sebesar 13%, dengan target 23% di tahun 2025.

"Bisnis di masa mendatang antara lain renewable energy, ketenagalistrikan, online shopping, dan infrastruktur" ucap Jonan dalam acara International Business Summit 2018 dengan tema Smart Investing to Accelerate Indonesia's Economic Growth: Strengthening Energy, Maritime Sector and Nurturing New Local Businesses, yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS), di Ballroom Hotel Kempinsky-Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PP IKA ITS, Dwi Soetjipto manyampaikan patut memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah mendorong pemanfaatan energi non fosil berupa kebijakan B20 untuk BBM solar dan pengaturan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang bisa menjangkau masyarakat luas seperti mikro hidro, angin dan matahari.

"Pelibatan masyarakat luas dalam pengelolaan energi adalah langkah yang tepat dan perlu didukung Pemerintah. Kami menyambut baik Permen ESDM No 49 Tahun 2018 tentang penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap oleh konsumen PLN," ujar mantan Direktur Utama PT Pertamina tersebut.

Ketua Panitia Acara, Djohan Safri, mengatakan melihat dinamika acara yang sangat baik serta animo masyarakat terhadap acara IBS 2018, maka kegiatan ni direncanakan akan menjadi acara tahunan dengan fokus pada isu-isu yang menjadi perhatian nasional.

"Ini menunjukkan keberadaan dan kontribusi Alumni ITS sangat diharapkan sebagai salah satu elemen yang bermanfaat dalam membangun Indonesia," pungkas Cak Djo.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)