Dukung Pengembangan EBT, Produsen Panel Surya Genjot Produksi

Minggu, 11 Oktober 2020 - 23:58 WIB
loading...
Dukung Pengembangan...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Sky Energy Indonesia Tbk, (JSKY) akan melakukan penambahan produksi sejalan dengan target pemerintah meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) .

Saat ini JSKY telah memproduksi panel surya (solar cell) dan modul surya (solar module) dengan kapasitas produksi 100 Megawatt (MW) panel surya dan 200 Megawatt (MW) modul surya per tahun.

JSKY melakukan penambahan modal melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issues. Dengan menerbitkan saham baru sebanyak 199.188.920 lembar. Saham baru ini ditawarkan ke publik seharga Rp 500 per lembar, pada harga nominal Rp50 per lembar.

Penerbitan saham baru ini akan diikuti dengan penerbitan waran sejumlah 707.120.666. Dengan penawaran Rp650 dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Yang dapat dikonversikan menjadi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 35% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, melalui mekanisme HMETD.

“Penambahan modal kerja ini akan digunakan untuk memulai operasional pabrik kedua kami di Cisalak, Depok. Untuk meningkatkan kapasitas produksi panel surya dan modul surya JSKY. Ini untuk memenuhi pasar ekspor yang terus meningkat, seiring trend peningkatan konsumsi energi bersih secara global,” tambah Direktur Utama JSKY, Christoper Liawan dalam keterangan tertulisnya Minggu (11/10/2020). (Baca juga: Perluas Pangsa Pasar EBT, Menteri Arifin: Saatnya Indonesia Ikuti Tren Dunia )

Pada akhir tahun ini JSKY berencana mulai mengoperasikan pabrik kedua di Cisalak, Depok. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, produk JSKY juga untuk di ekspor ke negara Kanada, Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Filandia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis kehadiran Peraturan Presiden terkait Energi Baru Terbarukan (EBT) dapat mengatasi kendala pengembangan EBT yang selama ini dihadapi.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Harris mengatakan, dengan kehadiran Perpres maka pengembangan EBT tak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM melainkan semua Kementerian dan Lembaga.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Pembiayaan PLTS Terapung di Batam
ABB Berkomitmen Dukung...
ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia
Perdana, PLN IP Uji...
Perdana, PLN IP Uji Coba Bahan Bakar Amonia Hijau di PLTU Labuan
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Ajak Masyarakat Tingkatkan...
Ajak Masyarakat Tingkatkan Transisi Energi Berkeadilan Dimulai dari Ramadan
PLN Butuh Investasi...
PLN Butuh Investasi Rp3.774 Triliun untuk Bangun Jaringan Transmisi Kota
Menko Perekonomian Bertemu...
Menko Perekonomian Bertemu CEO Masdar Perkuat Kerja Sama Investasi Energi Terbarukan
Tenaga Ahli Menteri...
Tenaga Ahli Menteri ESDM: Indonesia Harus Bisa Beralih dari Energi Fosil ke EBT
China Berpaling dari...
China Berpaling dari Batu Bara, Permintaan Listrik Baru Dipasok Energi Hijau
Rekomendasi
Ramadan Street Carnival...
Ramadan Street Carnival Bintaro, Dorongan Baru bagi UMKM dan Ekonomi Masyarakat
Profil Kang Gobang yang...
Profil Kang Gobang yang Viral usai Meninggal, Dikenang dalam Episode Preman Pensiun 9
Daftar Lengkap Selebritas...
Daftar Lengkap Selebritas yang Disebut dalam Gugatan Baru P Diddy, Ada Komedian Druski
Berita Terkini
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
3 menit yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
33 menit yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
50 menit yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
1 jam yang lalu
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
1 jam yang lalu
GP Ansor Dorong Pemerintah...
GP Ansor Dorong Pemerintah Bentuk Badan Penerimaan Negara
1 jam yang lalu
Infografis
Irlandia Dukung Kasus...
Irlandia Dukung Kasus Genosida Gaza, Israel Tutup Kedubesnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved