Perry: Alhamdulillah Nilai Tukar Rupiah Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (30/11/2018) semakin menguat. Awal dagang, mata uang NKRI dibuka berotot 51 poin menjadi Rp14.331 per USD, berbanding Kamis lalu di level Rp14.382 per USD.
Laju rupiah semakin menguat di indeks Bloomberg pada pukul 14.55 WIB, dengan terapresiasi 61 poin atau 0,43% menjadi Rp14.321 per USD.
Penguatan rupiah ini disambut positif Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ia mengatakan, penguatan rupiah hari ini dikendalikan oleh beberapa faktor eksternal dan internal
"Alhamdulillah nilai tukar rupiah stabil dan menguat. Hari ini rupiah di sekitar Rp14.300 per dolar AS. Alhamdulillah, penguatan rupiah ini terkendali berkat beberapa faktor," syukur Perry di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Ia menjelaskan, bahwa kebijakan yang diambil Bank Indonesia semakin memperkuat nilai tukar mata uang NKRI terhadap dolar AS. Dan ini juga menunjukkan, stabilitas keuangan di Indonesia semakin kuat
"Rupiah menguat karena kepercayaan diri terhadap ekonomi Indonesia. Kebijakan yang kami tempuh terbukti dengan adanya aliran modal asing masuk. Itu menambah suplai dan memperkuat nilai tukar rupiah. Kepercayaan diri itu bukan soal kebijakan juga kondisi ekonomi kita yang terus membaik dengan stabilitas terus terjaga," katanya.
Selain itu, terang dia, kinerja mekanisme pasar membuat pasar global terus yakin dengan ekonomi Indonesia. Hal ini mendorong rupiah ke arah yang stabil.
"Dengan berbagai kebijakan terobosan yang sudah kami tempuh, pasar berkembang sangat baik, lalu supply dan demand berkembang sangat baik," katanya.
Laju rupiah semakin menguat di indeks Bloomberg pada pukul 14.55 WIB, dengan terapresiasi 61 poin atau 0,43% menjadi Rp14.321 per USD.
Penguatan rupiah ini disambut positif Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ia mengatakan, penguatan rupiah hari ini dikendalikan oleh beberapa faktor eksternal dan internal
"Alhamdulillah nilai tukar rupiah stabil dan menguat. Hari ini rupiah di sekitar Rp14.300 per dolar AS. Alhamdulillah, penguatan rupiah ini terkendali berkat beberapa faktor," syukur Perry di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Ia menjelaskan, bahwa kebijakan yang diambil Bank Indonesia semakin memperkuat nilai tukar mata uang NKRI terhadap dolar AS. Dan ini juga menunjukkan, stabilitas keuangan di Indonesia semakin kuat
"Rupiah menguat karena kepercayaan diri terhadap ekonomi Indonesia. Kebijakan yang kami tempuh terbukti dengan adanya aliran modal asing masuk. Itu menambah suplai dan memperkuat nilai tukar rupiah. Kepercayaan diri itu bukan soal kebijakan juga kondisi ekonomi kita yang terus membaik dengan stabilitas terus terjaga," katanya.
Selain itu, terang dia, kinerja mekanisme pasar membuat pasar global terus yakin dengan ekonomi Indonesia. Hal ini mendorong rupiah ke arah yang stabil.
"Dengan berbagai kebijakan terobosan yang sudah kami tempuh, pasar berkembang sangat baik, lalu supply dan demand berkembang sangat baik," katanya.
(ven)