PUPR: Pekerja Tak Takut Membangun Infrastruktur di Papua
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, pekerja yang ada saat ini tidak takut untuk membangun infrastruktur di Papua.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Trans Papua tetap dilanjutkan meski terjadi pembantaian terhadap 31 pekerja pembangunan jembatan. Dan pembangunan jembatan dan infrastruktur merupakan bagian dari jalur Trans Papua.
"Semua sudah tersambung. Hanya memasang 35 jembatan, yang 14 oleh Istaka Karya dan 21 oleh Brantas Abipraya," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Menurut Basuki, daerah operasional dari Istaka Karuya merupakan wilayah yang aman, tapi ternyata di Kali Yigi kemarin ada kejadian nahas.
"Tapi Trans Papua bukan hanya di Wamena, yang lain tetap jalan. (Pekerja) tidak takut, daerah lain aman semua," katanya.
Sementara itu, Basuki menambahkan, awal proses pembukaan lahan dilakukan oleh TNI, lalu dimulai pembangunannya dengan pengerasan aspal oleh Kementerian PUPR.
"Saya kira tidak ada satupun pembangunan yang tidak dilaporkan ke Kodam. Empat bulan lalu ada yang dihentikan," pungkasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Trans Papua tetap dilanjutkan meski terjadi pembantaian terhadap 31 pekerja pembangunan jembatan. Dan pembangunan jembatan dan infrastruktur merupakan bagian dari jalur Trans Papua.
"Semua sudah tersambung. Hanya memasang 35 jembatan, yang 14 oleh Istaka Karya dan 21 oleh Brantas Abipraya," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Menurut Basuki, daerah operasional dari Istaka Karuya merupakan wilayah yang aman, tapi ternyata di Kali Yigi kemarin ada kejadian nahas.
"Tapi Trans Papua bukan hanya di Wamena, yang lain tetap jalan. (Pekerja) tidak takut, daerah lain aman semua," katanya.
Sementara itu, Basuki menambahkan, awal proses pembukaan lahan dilakukan oleh TNI, lalu dimulai pembangunannya dengan pengerasan aspal oleh Kementerian PUPR.
"Saya kira tidak ada satupun pembangunan yang tidak dilaporkan ke Kodam. Empat bulan lalu ada yang dihentikan," pungkasnya.
(ven)