35 Kepala Daerah Menerima INA Entrepreneur Award 2018
A
A
A
JAKARTA - Banyak cara memacu pembangunan dan peningkatan layanan publik di daerah. Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM), menggelar INA Entreprenuer Awards 2018 untuk tujuan tersebut. Sebuah ajang penghargaan yang diberikan untuk kepala daerah yang kreatif, inovatif, dan entrepreneurial.
Menurut Hermawan Kertajaya, Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan salah satu Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM), INA Entrepreneur Awards diinspirasi oleh semangat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang menegaskan pentingnya marketing oriented dalam memimpin sebuah daerah.
“Presiden Jokowi menyebutkan tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Pertama adalah inovasi dalam segala hal, kedua kreativitas terus menerus, dan ketiga entrepreneurship. Melalui ketiga hal tersebut, pemerintah daerah bisa membantu pemerintah pusat menghadapi berbagai perubahan dan memenangkan persaingan global," kata Hermawan Kertajaya, ketika memberikan sambutan pada malam penyerahan penghargaan INA Entrepreneur Awards, di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Selain melibatkan asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB) dalam proses seleksi dan penilaian, PK CAM berkolaborasi dengan tiga asosiasi kepala daerah dalam sebagian proses pelaksanaan, yaitu APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia), APKASI, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia).
Dan setelah melalui pejurian panjang dan melalui proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri, Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) memberikan penghargaan kepada 35 Kepala Daerah yang terdiri dari 18 Wali Kota dan 17 Bupati.
Mereka antara lain Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk sektor Pariwisata; Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk sektor Kemiskinan; Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk sektor Investasi; Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk sektor Kesehatan; Wali Kota Tual Adam Rahayaan untuk sektor Kemiskinan; Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban untuk sektor Kesehatan; Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni untuk sektor Pendidikan; Bupati Banjar Khalilurrahman untuk sektor Kesehatan; dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk sektor Kesehatan.
Menurut Hermawan Kertajaya, Founder dan Chairman MarkPlus Inc dan salah satu Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM), INA Entrepreneur Awards diinspirasi oleh semangat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang menegaskan pentingnya marketing oriented dalam memimpin sebuah daerah.
“Presiden Jokowi menyebutkan tiga hal penting yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Pertama adalah inovasi dalam segala hal, kedua kreativitas terus menerus, dan ketiga entrepreneurship. Melalui ketiga hal tersebut, pemerintah daerah bisa membantu pemerintah pusat menghadapi berbagai perubahan dan memenangkan persaingan global," kata Hermawan Kertajaya, ketika memberikan sambutan pada malam penyerahan penghargaan INA Entrepreneur Awards, di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Selain melibatkan asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB) dalam proses seleksi dan penilaian, PK CAM berkolaborasi dengan tiga asosiasi kepala daerah dalam sebagian proses pelaksanaan, yaitu APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia), APKASI, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia).
Dan setelah melalui pejurian panjang dan melalui proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait ada tidaknya kasus hukum, lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri, Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) memberikan penghargaan kepada 35 Kepala Daerah yang terdiri dari 18 Wali Kota dan 17 Bupati.
Mereka antara lain Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk sektor Pariwisata; Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk sektor Kemiskinan; Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk sektor Investasi; Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk sektor Kesehatan; Wali Kota Tual Adam Rahayaan untuk sektor Kemiskinan; Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban untuk sektor Kesehatan; Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni untuk sektor Pendidikan; Bupati Banjar Khalilurrahman untuk sektor Kesehatan; dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk sektor Kesehatan.
Bitung | Kesehatan | Maximiliaan Jonas Lomban, SE, M.Si |
(akn)