Siang Ini, Rupiah Balik Memukul Dolar AS
A
A
A
JAKARTA - Sempat dibuka melemah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan sesi I, Jumat (7/12/2018) balik menguat. Dolar tertekan di perdagangan Asia karena penurunan imbal hasil Treasury AS. Investor pun kini menunggu keputusan The Fed soal kenaikan suku bunga dan data tenaga kerja Amerika bulan November.
Tekanan pada dolar AS membuat rupiah di indeks Bloomberg berkibar 61 poin atau 0,42% ke level Rp14.459 per USD. Awal dagang, rupiah dibuka melemah 5 poin menjadi Rp14.525 melawan penutupan Kamis lalu di Rp14.520 per USD.
Penguatan rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance, dengan berotot 65 poin atau 0,44% menjadi Rp14.450 per USD, berbanding penutupan sehari lalu di Rp14.515 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok rupiah pada Jumat ini di level Rp14.539 per USD, terdepresiasi 32 poin dari posisi Rp14.507 di Kamis kemarin.
Melansir dari Reuters, dengan patokan yield Treasury AS bertenor 10 tahun yang berada di level 2,88%, level terendah dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell bahwa suku bunga AS mendekati level netral, membuat dolar melemah.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama jatuh ke level 96,792, setelah sebelumnya berada di level 96,826. Hal ini membuat dolar melemah melawan sejumlah mata uang Asia.
Rupiah dengan penambahan 0,42% menjadi yang terkuat kedua di Asia menurut catatan Bloomberg, setelah rupee India +0,55%, peso Filipina +0,425, won Korea Selatan +0,36%, baht Thailand +0,27% dan yuan China +0,16%.
Tekanan pada dolar AS membuat rupiah di indeks Bloomberg berkibar 61 poin atau 0,42% ke level Rp14.459 per USD. Awal dagang, rupiah dibuka melemah 5 poin menjadi Rp14.525 melawan penutupan Kamis lalu di Rp14.520 per USD.
Penguatan rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance, dengan berotot 65 poin atau 0,44% menjadi Rp14.450 per USD, berbanding penutupan sehari lalu di Rp14.515 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok rupiah pada Jumat ini di level Rp14.539 per USD, terdepresiasi 32 poin dari posisi Rp14.507 di Kamis kemarin.
Melansir dari Reuters, dengan patokan yield Treasury AS bertenor 10 tahun yang berada di level 2,88%, level terendah dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell bahwa suku bunga AS mendekati level netral, membuat dolar melemah.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama jatuh ke level 96,792, setelah sebelumnya berada di level 96,826. Hal ini membuat dolar melemah melawan sejumlah mata uang Asia.
Rupiah dengan penambahan 0,42% menjadi yang terkuat kedua di Asia menurut catatan Bloomberg, setelah rupee India +0,55%, peso Filipina +0,425, won Korea Selatan +0,36%, baht Thailand +0,27% dan yuan China +0,16%.
(ven)