Harga Minyak Jatuh Karena OPEC Tidak Dapat Dukungan Rusia
Jum'at, 07 Desember 2018 - 12:33 WIB
Harga Minyak Jatuh Karena OPEC Tidak Dapat Dukungan Rusia
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan Jumat (7/12/2018), saat OPEC sedang menggelar rapat di Wina, Austria. Kejatuhan harga minyak karena rencana OPEC memangkas produksi tidak mendapat dukungan dari Rusia, anggota non-OPEC yang dikenal sebagai negara produsen minyak besar.
Melansir dari Reuters, harga minyak Brent International turun 56 sen atau 0,9% menjadi USD59,50 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate turun 25 sen atau 0,5% ke level USD51,24 per barel.
Penurunan ini, karena OPEC yang sedang menggelar rapat di Wina, Austria, berharap dukungan Rusia soal pengurangan pasokan minyak mentah. Permasalahan berapa jumlah pasokan yang harus dipangkas telah menjadi perdebatan selama 2 hari belakangan.
"OPEC akan melakukan pertemuan terakhir di Jumat ini, untuk menentukan keputusan. Namun Rusia tetap menjadi hal penting," kata Kepala Perdagangan untuk Asia Pasifik di Oanda Singapura, Stephen Innes.
Pertemuan di Wina, Austria ini, karena produsen minyak telah terpukul oleh kelebihan pasokan. Sehingga harga minyak mentah terpukul 30% sejak Oktober lalu. Produsen minyak terbesar dunia: OPEC, Rusia dan Amerika Serikat telah meningkatkan pasokan minyak menjadi 56,38 juta barel per hari alias 60% dari konsumsi global.
Melansir dari Reuters, harga minyak Brent International turun 56 sen atau 0,9% menjadi USD59,50 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate turun 25 sen atau 0,5% ke level USD51,24 per barel.
Penurunan ini, karena OPEC yang sedang menggelar rapat di Wina, Austria, berharap dukungan Rusia soal pengurangan pasokan minyak mentah. Permasalahan berapa jumlah pasokan yang harus dipangkas telah menjadi perdebatan selama 2 hari belakangan.
"OPEC akan melakukan pertemuan terakhir di Jumat ini, untuk menentukan keputusan. Namun Rusia tetap menjadi hal penting," kata Kepala Perdagangan untuk Asia Pasifik di Oanda Singapura, Stephen Innes.
Pertemuan di Wina, Austria ini, karena produsen minyak telah terpukul oleh kelebihan pasokan. Sehingga harga minyak mentah terpukul 30% sejak Oktober lalu. Produsen minyak terbesar dunia: OPEC, Rusia dan Amerika Serikat telah meningkatkan pasokan minyak menjadi 56,38 juta barel per hari alias 60% dari konsumsi global.
(ven)
