Investasi Terjun Bebas, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 15,5%

Jum'at, 07 Desember 2018 - 15:46 WIB
Investasi Terjun Bebas,...
Investasi Terjun Bebas, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 15,5%
A A A
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal III/2018 mencapai Rp149,87 triliun. Capaian ini turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp177,42 triliun.

Ketua Bersama AAJI Wiroyo Karsono menyebutkan, total pendapatan industri asuransi jiwa pada periode tersebut mangalami perlambatan 15,5%. Hal ini karena hasil investasi yang juga merosot tajam.

"Total pendapatan itu terdiri dari beberapa sumber. Pertama terbesar itu adalah pendapatan premi. Selain itu juga ada dari investasi. Jadi yang menarik ke bawah adalah hasil investasi yang menurun cukup signifikan," katanya di Rumah AAJI, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Dia menyatakan, total pendapatan premi merupakan kontributor terbesar terhadap total pendapatan industri asuransi jiwa yakni sebesar 94,0%. Pada kuartal III/2018, total pendapatan premi bertumbuh 1,2% menjadi Rp140,94 triliun dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp139,27 triliun.

"Ini didorong oleh bertumbuhnya total premi bisnis baru, yang meningkat sebesar 6,4% menjadi Rp89,58 triliun dan berkontribusi sebesar 63,6% terhadap total premi. Ini lebih besar dibandingkan kontribusi total premi lanjutan yang nilainya mengalami penurunan 6,8% menjadi Rp51,36 triliun, dan berkontribusi sebesar 36,4%," imbuh dia.

Sementara itu, produk unit link masih mendorong pertumbuhan total pendapatan premi dengan kontribusi sebesar 58,4% dan produk tradisional menyumbang sebesar 41,6%. Sedangkan, premi dari saluran distribusi keagenan turut mengalami pertumbuhan sebesar 6,2% dan berkontribusi terhadap total premi sebesar 39,7%.

Selanjutnya, dari saluran distribusi alternatif pun turut mengalami peningkatan sebesar 2,5% yang berkontribusi sebesar 18,3% terhadap total premi di kuartal III/2018.

Dia melanjutkan, hasil investasi industri asuransi jiwa pada kuartal III/2018 adalah sebesar Rp1,28 triliun. Posisi ini turun cukup drastis atau sekitar 96,1% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp32,53 triliun.

Sementara total investasi pada kuartal III/2018, mengalami perlambatan sebesar 0,02% menjadi Rp457,55 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.

"Pertumbuhan premi baru tidak cukup menutup penurunan dari hasil investasi. Sehingga secara keseluruhan turun pendapatannya," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9694 seconds (0.1#10.140)