Wall Street Naik Ditopang Optimistis Konflik Dagang AS-China Mereda

Kamis, 13 Desember 2018 - 08:07 WIB
Wall Street Naik Ditopang...
Wall Street Naik Ditopang Optimistis Konflik Dagang AS-China Mereda
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan sore, Rabu kemarin waktu setempat ditutup meningkat meskipun di bawah sesi tertinggi saat investor menahan jelang akhir sesi. Namun optimistis mencuat tentang hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) versus China sedangkan sinyal ketidakpastian masih membayangi negosiasi Brexit.

Presiden AS Donald Trump dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa, mengatakan pembicaraan perdagangan dengan China sedang berlangsung. Para pelaku pasar mengatakan, China telah melakukan pembelian besar pertama dari AS sejak Washington dan Beijing menyepakati gencatan sementara perang dagang.

Lebih lanjut, Trump juga mengutarakan bakal campur tangan dalam kasus penahanan terhadap kepala eksekutif teknologi Huawei dalam upaya membantu mengamankan kesepakatan perdagangan. Sementara itu investor tetap berhati-hati seiring volatilitas pasar, namun sedikit optimis dengan kabarnya meredanya perang dagang.

Ekuitas perdagangan bergelombang dalam beberapa terakhir dengan sentimen utama datang dari shutdown konflik dagang AS dan China serta potensi ketidakpastian Brexit atau keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Kondisi tersebut kemudian menggerus perdagangan Rabu pada 20 menit sebelum penutupan, namun masih bertahan dalam jalur positif.

Dow Jones Industrial Average tercatat naik 157,03 poin atau setara dengan 0,64% ke level 24.527,27 sedangkan indeks S & P 500 memperoleh tambahan sebesar 14,29 poin atau 0,54% menjadi 2.651,07. Selanjutnya komposit Nasdaq juga mencetak kenaikan mencapai 66,48 poin atau 0,95% di posisi 7.098,31.

Terpantau dari 11 sektor utama S & P, delapan di antaranya menunjukkan keuntungan tetapi hanya satu, konsumen yang meningkat lebih dari 1%. Sektor real estate menjadi pelemahan terbesar usai anjlok 1,9%. Sektor teknologi S & P sangat terbuka untuk melakukan perdagangan dengan China usai lebih tinggi 0,8% dan jauh di bawah sesi terendah.
(akr)
Berita Terkait
Wall Street Terdongkrak...
Wall Street Terdongkrak Diterpa Optimisme Pengembangan Vaksin Corona
Wall Street Berbalik...
Wall Street Berbalik Jatuh di Tengah Ancaman Trump Tutup Facebook dan Twitter
Wall Street Bangkit...
Wall Street Bangkit Ditopang Dua Raksasa Teknologi
Ditopang Saham-saham...
Ditopang Saham-saham Bank, Wall Street Dibuka Naik
Wall Street Turun Tajam...
Wall Street Turun Tajam Dihantam Aksi Jual Saham Teknologi
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Dow dan S&P 500 Jatuh Dibayangi Kasus Baru Covid-19
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
52 menit yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
2 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
3 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
4 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
4 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved