Rupiah Merayap Tipis di Akhir Sesi Saat Pounds Stabil

Kamis, 13 Desember 2018 - 16:56 WIB
Rupiah Merayap Tipis...
Rupiah Merayap Tipis di Akhir Sesi Saat Pounds Stabil
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (13/12/2018) ditutup merayap tipis untuk menjaga momentum perbaikan sejak pembukaan pagi tadi. Pergerakan rupiah menjelang akhir pekan mengiringi penguatan Poundsterling ditopang selamatnya Perdana Menteri (PM) Theresa May dari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore menjaga tren penguatan pada posisi Rp14.490/USD dibandingkan sebelumnya merosot hingga Rp14.595/USD. Pergerakan harian rupiah menjelang akhir pekan ada pada level Rp14.472 hingga Rp14.595/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga meningkat ke level Rp14.496/USD dibandingkan tengah pekan kemarin Rp14.597/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.478-Rp14.555/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah justru hanya naik tipis menjadi Rp14.620/USD dari sesi kemarin. Rupiah menunjukkan kembali menguat hadapi USD dari kemarin Rp14.637/USD, meskipun tidak terlalu besar.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah menjelang akhir tahun membaik ke level Rp14.536/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.577/USD.

Di sisi lain, Poundsterling menanjak naik setelah Perdana Menteri Theresa May selamat dari mosi tidak percaya. Akan tetapi investor mengatakan keuntungan mata uang itu bisa cepat menguap jika parlemen Inggris tetap menemui jalan buntu atas negosiasi Brexit.

Terpantau Investor telah menjauh pound dalam beberapa bulan terakhir, seiring ketidakstabilan politik dan volatilitas yang tinggi. Pada perdagangan Kamis hari ii, Pounds meningkat 0,3% menjadi 1,2687 saat melawan dolar atau USD untuk menjadi posisi tertinggi dalam tiga hari.

Sedangkan saat berhadapan dengan euro menjadi 89,73 pada pukul 09.20 GMT. Ketika Inggris bakal meninggalkan Uni Eropa, oposisi parlemen tiba-tiba membuka kemungkinan termasuk jalan keluar yang berpotensi bergejolak tanpa kesepakatan atau bahkan referendum lain mengenai keanggotaan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6644 seconds (0.1#10.140)