Rupiah Siang Tertekan Saat IHSG Sedikit Terkoreksi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi I perdagangan, Jumat (14/12/2018) sedikit terkoreksi dibandingkan sesi penutupan sebelumnya. Laju negatif bursa saham Tanah Air mengiringi rupiah yang juga masih dalam kondisi terbebani.
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada sesi siang berada di posisi Rp14.551/USD atau menyusut dari posisi penutupan kemarin di level Rp14.490/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.490 hingga Rp14.560/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, hingga sesi I berada di level Rp14.553/USD atau lebih rendah dari sebelumnya Rp14.496/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.513-Rp14.560/USD.
Sementara data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di zona merah pada level Rp14.538/USD. Posisi ini tergelincir dari posisi sebelumnya di level Rp14.536/USD.
Tren penguatan Rupiah justru terlihat pada data SINDOnews bersumber dari Limas, yang menunjukan siang ini berada pada posisi Rp14.553/USD. Posisi rupiah tercatat lebih baik dari sebelumnya Rp14.620/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan akhir pekan sesi I terkoreksi sedikit sebesar 3,78 poin atau 0,06% ke level 6.173,94 setelah pagi tadi dibuka turun 11,450 poin atau setara 0,185% menjadi 6.166,27. Kemarin, bursa saham Tanah Air melesat 1,02% atau 62,14 poin menuju level 6.177,72.
Sektor saham dalam negeri pada sesi siang terlihat bergerak mixed ketika industri dasar tergerus mencapai 0,83% untuk mengiringi kejatuhan keuangan 0,30%. Sedangkan lompatan tinggi dicetak consumer sebesar 0,51% serta perdagangan bertambah 0,39%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,10 miliar dengan 5,07 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp270,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,35 triliun. Tercatat 170 saham naik, 204 turun dan 139 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Mega Perintis (ZONE) serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG). Sedangkan saham-saham yang melemah yakni PT Pool Advista Finance (POLA), PT First Media Tbk. (KBLV) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
Menurut Yahoo Finance, rupiah pada sesi siang berada di posisi Rp14.551/USD atau menyusut dari posisi penutupan kemarin di level Rp14.490/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.490 hingga Rp14.560/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, hingga sesi I berada di level Rp14.553/USD atau lebih rendah dari sebelumnya Rp14.496/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.513-Rp14.560/USD.
Sementara data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di zona merah pada level Rp14.538/USD. Posisi ini tergelincir dari posisi sebelumnya di level Rp14.536/USD.
Tren penguatan Rupiah justru terlihat pada data SINDOnews bersumber dari Limas, yang menunjukan siang ini berada pada posisi Rp14.553/USD. Posisi rupiah tercatat lebih baik dari sebelumnya Rp14.620/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan akhir pekan sesi I terkoreksi sedikit sebesar 3,78 poin atau 0,06% ke level 6.173,94 setelah pagi tadi dibuka turun 11,450 poin atau setara 0,185% menjadi 6.166,27. Kemarin, bursa saham Tanah Air melesat 1,02% atau 62,14 poin menuju level 6.177,72.
Sektor saham dalam negeri pada sesi siang terlihat bergerak mixed ketika industri dasar tergerus mencapai 0,83% untuk mengiringi kejatuhan keuangan 0,30%. Sedangkan lompatan tinggi dicetak consumer sebesar 0,51% serta perdagangan bertambah 0,39%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,10 miliar dengan 5,07 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp270,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,35 triliun. Tercatat 170 saham naik, 204 turun dan 139 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Mega Perintis (ZONE) serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG). Sedangkan saham-saham yang melemah yakni PT Pool Advista Finance (POLA), PT First Media Tbk. (KBLV) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
(akr)