Wall Street Membaik Saat Indeks S & P Bergerak Mendatar

Rabu, 19 Desember 2018 - 08:33 WIB
Wall Street Membaik...
Wall Street Membaik Saat Indeks S & P Bergerak Mendatar
A A A
NEW YORK - Wall Street berbalik membaik pada perdagangan, Selasa kemarin waktu setempat saat indeks patokan S & P 500 sedikit berubah dalam sesi perdagangan yang cenderung bergejolak. Hal ini menyusul investor masih diterpa kegugupan menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat alias the Fed.

Dow Industrials dan Nasdaq memposting keuntungan tipis, dipimpin kenaikan saham Boeing Co (BA.N) serta kelompok saham internet atau yang dikenal sebagai FAANG. Terpantau indeks S & P 500 telah meningkat sebanyak 1,1% di awal sesi, namun sempat berubah negatif pada awal pekan.

Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat naik mencapai 82,66 poin atau 0,35% ke posisi 23.675,64 untuk mengiringi S & P 500 yang memperoleh tambahan sebesar 0,22 poin yang setara 0,01% menjadi 2.546,16. Sedangkan komposit Nasdaq juga levih tinggi 30,18 poin atau 0,45% ke level 6.783,91.

Pada hari Senin, S & P 500 sempat berakhir pada posisi terendah 14 bulan. Saham energi menjadi beban terbesar hingga menyebabkan penurunan, dengan kejatuhan sebesar 2,4%. Harga minyak mentah AS telah mengalami jatuh lebih dari 7% di tengah kekhawatiran pada kelebihan pasokan Internasional.

Saham Boeing Co (BA. N) meningkat sebesar 3,8% setelah tiga hari mengalami kerugian, ketika perusahaan penerbangan itu mengatakan bakal meningkatkan pembagian dividen serta mendongkrak buyback saham hingga USD20 miliar dari sebelumnya USD18 miliar. Selanjutnya saham Facebook Inc (FB. O), Apple Inc (AAPL.O), Amazon.com Inc (AMZN) secara kolektif yang dikenal sebagai FAANG meningkat antara 1,3% dan 3,1%.

Keuntungan juga diperlihatkan saham Goldman Sachs Group Inc (GS. N) dengan kenaikan 2,1% di tengah skandal 1MDB. Terpantau saham Johnson & Johnson (JNJ. N) juga menguat 1.0% setelah hampir anjlok 13% selama dua hari. Volume perdagangan bursa saham AS mencapai 9,18 miliar saham, dengan rata-rata 8,06 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7134 seconds (0.1#10.140)