Industri Batu Bara Mulai Pulih, Laba DEWA Melesat 210,9%

Rabu, 19 Desember 2018 - 13:52 WIB
Industri Batu Bara Mulai Pulih, Laba DEWA Melesat 210,9%
Industri Batu Bara Mulai Pulih, Laba DEWA Melesat 210,9%
A A A
JAKARTA - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menyatakan, dapat meningkatkan kinerja di tengah kondisi industri batu bara yang mulai pulih. Perseroan membukukan laba komprehensif mencapai USD830 juta atau melesat 210,9% pada kuartal III/2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Darma Henwa Faisal Firdaus mengatakan, perseroan berhasil meraih pendapatan sebesar USD188,87 juta. Selain itu, membukukan laba kotor sebesar USD6,61 juta.

"Selama periode tersebut, perseroan telah melakukan perbaikan alat yang cukup signifikan. Sehingga, akan berdampak pada peningkatan kinerja perseroan pada tahun mendatang, terutama kinerja operasional dan keuangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Faisal menyebutkan, saat ini DEWA mengelola empat proyek yakni Batu Bara Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal, Batu Bara Asam Asam milik PT Arutmin Indonesia, Batu Bara Satui milik PT Cakrawala Langit Sejahtera dan Jasa Pelayanan Pelabuhan PT Dire Pratama.

Dari pertambangan, perseroan meningkatan volume overburden menjadi 75,5 juta Bcm atau naik 18,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, lanjut Faisal, produksi batu bara mencapai 9,7 juta ton atau sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, melihat kinerja ketiga proyek tersebut, sampai akhir tahun 2018 diperkirakan akan mampu memproduksi overburden sebesar 100,0 juta Bcm atau naik 16,6% dibanding tahun 2017 sebesar 85,8 juta Bcm. "Sedangkan produksi batu bara diperkirakan akan mencapai 13,5 juta ton atau naik 5,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12,8 juta ton," katanya.

Adapun dari sisi keuangan, total aset perseroan pada September 2018 sebesar USD380,65 juta, menurun 5,3% dari Desember 2017. Hal tersebut disebabkan karena adanya penurunan atas uang muka kepada pemasok dan taksiran tagihan pajak.

Kemudian, total liabilitas perseroan pada September 2018 sebesar USD152,27 juta, menurun 12,6% dari Desember 2017 sebesar USD 174,25 juta. Penurunan disebabkan karena melakukan pembayaran utang secara rutin atas sewa pembiayaan, utang bank dan utang lain-lain dari pihak ketiga.

Disisi ekuitas perseroan pada September 2018 sebesar USD228,39 juta atau meningkat 0,4% dari Desember 2017 sebesar USD227,55 juta. Ini karena perseroan berhasil membukukan laba komprehensif untuk kuartal III/2018.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4561 seconds (0.1#10.140)