Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Jasa Marga Bentuk Tim Satgas
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Desi Arryani, mengukuhkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Rabu (19/12/2018). Tim satgas ini bertugas untuk memberikan berbagai layanan, khususnya kepada pengguna jalan tol, pada libur panjang akhir tahun ini.
Pengukuhan tim satgas tersebut juga dihadiri oleh antara lain Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal, serta Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Alex Denni.
Dalam sambutannya, Desi menyampaikan, Jasa Marga merasa perlu mempersiapkan diri menjelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sama seperti periode mudik dan balik Idul Fitri. Hal ini dilakukan karena beberapa faktor.
"Yang pertama, libur Natal dan Tahun Baru ini walaupun tidak seberat mudik dan balik Lebaran, namun terjadi pada saat cuaca yang cukup berat. Di bulan Desember, curah hujan sangat tinggi, terjadi banjir, longsor dan lain-lain sehingga kami merasa perlu untuk ditingkatkan kewaspadaan kita semua," ungkapnya.
Faktor kedua, lanjutnya, libur Natal dan Tahun Baru ini bertepatan dengan mulai beroperasinya sejumlah tol yang menjadi bagian mega proyek Tol Trans Jawa. Dalam waktu dekat ini, beberapa ruas di Tol Trans Jawa akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Trans Jawa sepenuhnya tersambung dari Merak sampai Grati. Hal ini pertama kali terjadi di negeri kita. Untuk itu, yang kita hadapi tidak sama dibandingkan sebelumnya. Untuk kota-kota besar, untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), kita masih menghadapi hal sama, yaitu kepadatan," ujarnya.
Namun, untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Japek hingga Grati, ia meneruskan, isu yang mengemuka adalah keselamatan. Untuk itu, merasa perlu membentuk tim satgas supaya betul-betul memperhatikan keselamatan pengendara. "Kita telah berhasil mengerjakan, berpartisipasi dominan di Trans Jawa. Ini tidak akan menjadi baik, tidak akan menjadi manfaat kalau banyak terjadi kecelakaan," jelasnya.
Maka, Desi mengharapkan, karyawan Jasa Marga dapat memahami perbedaan situasi di Jalan Tol Japek dan Trans Jawa bahwa keselamatan pengendara menjadi hal sangat penting. Dalam kesempatan ini, Desi juga menyoroti rest area-rest area di jalan tol.
"Keteraturan dan keamanan di rest area juga menjadi isu yang sangat penting bahwa pengendara dalam dua jam harus berhenti dan dalam empat jam harus beristirahat lama," tegasnya.
Desi Arryani bertindak sebagai Pembina Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019. Sementara itu, Subakti Syukur, Adrian Priohutomo, Donny Arsal, Alex Denni, dan Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan bertindak sebagai Dewan Pengarah.
Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 terdiri atas Tim Koordinator Operasional dan Tim Koordinator Pendukung Operasional. Tim Koordinator Operasional berjumlah 37 orang, sedangkan Tim Koordinator Pendukung Operasional berjumlah lima orang.
Selain itu, Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 memiliki Koordinator Operasional berdasarkan wilayah, yaitu
1) Wilayah 1: Jabodetabekdung
2) Wilayah 2: Jawa Tengah dan Jawa Timur
3) Wilayah 3: Luar Jawa
4) Wilayah 4: Rest Area
Tugas dan tanggung jawab Tim Koordinator Operasional dan Tim Koordinator Pendukung Operasional di antaranya menyiapkan segala fasiiitas di rest area secara optimal, memasang sarana keselamatan jalan (rambu, marka, patok kilometer, reflektor, guardrail, dan lain-lain), mengantisipasi cuaca, memastikan fungsi drainase dan pompa dengan baik guna mendukung keberhasilan implementasi kegiatan Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019.
Dalam menjalankan tugasnya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 juga akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan Pertamina.
Pengukuhan tim satgas tersebut juga dihadiri oleh antara lain Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal, serta Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Alex Denni.
Dalam sambutannya, Desi menyampaikan, Jasa Marga merasa perlu mempersiapkan diri menjelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sama seperti periode mudik dan balik Idul Fitri. Hal ini dilakukan karena beberapa faktor.
"Yang pertama, libur Natal dan Tahun Baru ini walaupun tidak seberat mudik dan balik Lebaran, namun terjadi pada saat cuaca yang cukup berat. Di bulan Desember, curah hujan sangat tinggi, terjadi banjir, longsor dan lain-lain sehingga kami merasa perlu untuk ditingkatkan kewaspadaan kita semua," ungkapnya.
Faktor kedua, lanjutnya, libur Natal dan Tahun Baru ini bertepatan dengan mulai beroperasinya sejumlah tol yang menjadi bagian mega proyek Tol Trans Jawa. Dalam waktu dekat ini, beberapa ruas di Tol Trans Jawa akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Trans Jawa sepenuhnya tersambung dari Merak sampai Grati. Hal ini pertama kali terjadi di negeri kita. Untuk itu, yang kita hadapi tidak sama dibandingkan sebelumnya. Untuk kota-kota besar, untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), kita masih menghadapi hal sama, yaitu kepadatan," ujarnya.
Namun, untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Japek hingga Grati, ia meneruskan, isu yang mengemuka adalah keselamatan. Untuk itu, merasa perlu membentuk tim satgas supaya betul-betul memperhatikan keselamatan pengendara. "Kita telah berhasil mengerjakan, berpartisipasi dominan di Trans Jawa. Ini tidak akan menjadi baik, tidak akan menjadi manfaat kalau banyak terjadi kecelakaan," jelasnya.
Maka, Desi mengharapkan, karyawan Jasa Marga dapat memahami perbedaan situasi di Jalan Tol Japek dan Trans Jawa bahwa keselamatan pengendara menjadi hal sangat penting. Dalam kesempatan ini, Desi juga menyoroti rest area-rest area di jalan tol.
"Keteraturan dan keamanan di rest area juga menjadi isu yang sangat penting bahwa pengendara dalam dua jam harus berhenti dan dalam empat jam harus beristirahat lama," tegasnya.
Desi Arryani bertindak sebagai Pembina Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019. Sementara itu, Subakti Syukur, Adrian Priohutomo, Donny Arsal, Alex Denni, dan Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan bertindak sebagai Dewan Pengarah.
Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 terdiri atas Tim Koordinator Operasional dan Tim Koordinator Pendukung Operasional. Tim Koordinator Operasional berjumlah 37 orang, sedangkan Tim Koordinator Pendukung Operasional berjumlah lima orang.
Selain itu, Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 memiliki Koordinator Operasional berdasarkan wilayah, yaitu
1) Wilayah 1: Jabodetabekdung
2) Wilayah 2: Jawa Tengah dan Jawa Timur
3) Wilayah 3: Luar Jawa
4) Wilayah 4: Rest Area
Tugas dan tanggung jawab Tim Koordinator Operasional dan Tim Koordinator Pendukung Operasional di antaranya menyiapkan segala fasiiitas di rest area secara optimal, memasang sarana keselamatan jalan (rambu, marka, patok kilometer, reflektor, guardrail, dan lain-lain), mengantisipasi cuaca, memastikan fungsi drainase dan pompa dengan baik guna mendukung keberhasilan implementasi kegiatan Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019.
Dalam menjalankan tugasnya, Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Natal 2018 dan Libur Tahun Baru 2019 juga akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan Pertamina.
(ven)