Arab Saudi Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi ke Indonesia
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Adel Al-Jubeir menilai kemitraan Arab Saudi dan Indonesia akan makin penting. Karena itu, Arab Saudi berjanji untuk terus melanjutkan investasi ke Indonesia pada masa datang.
Hubungan ekonomi Indonesia Arab Saudi dan Indonesia digambarkan Al-Jubeir sebagai hubungan yang saling membutuhkan. "Jika Indonesia mengalami kesulitan, Arab Saudi juga mengalami kesulitan. Begitu juga sebaliknya, jika Arab Saudi sulit, Indonesia juga sulit," kata Al-Jubeir, saat menerima delegasi Indonesia untuk pameran budaya Al Janadriyah yang dipimpin oleh Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, di Riyadh, Rabu (19/12) lalu.
Al-Jubeir menambahkan, sejumlah perusahaan Arab Saudi saat ini tengah berencana melakukan investasi ke Indonesia, antara lain dalam bidang petrokimia, energi, perdagangan dan investasi. Komitmen investasi ini, merupakan lanjutan dari investasi yang dilakukan para pengusaha Arab Saudi senilai USD85 miliar, saat kunjungan Raja Salman Bin Saud ke Indonesia pada Maret 2017.
Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, jalinan kerja sama Indonesia-Arab Saudi, ke depan tidak hanya ditekankan pada hubungan antarpemerintah, tapi juga dikembangkan pada kerja sama antarmasyarakat (people to people).
"Ikatan masyarakat Indonesia dan Arab Saudi sangat lah erat. Setiap muslim Indonesia sangat mendambakan dan mencinta Arab Saudi ," kata Sjafrie.
Jutaan masyarakat Indonesia setiap tahun melakukan perjalanan ke Arab Saudi, untuk umrah dan haji. Oleh karena itu, Al-Jubeir, berjanji akan mendorong masyarakat Arab untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata ternama di Indonesia.
Di samping kerja sama ekonomi, Arab Saudi juga berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama pengembangan kebudayaan dan pendidikan yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Hubungan ekonomi Indonesia Arab Saudi dan Indonesia digambarkan Al-Jubeir sebagai hubungan yang saling membutuhkan. "Jika Indonesia mengalami kesulitan, Arab Saudi juga mengalami kesulitan. Begitu juga sebaliknya, jika Arab Saudi sulit, Indonesia juga sulit," kata Al-Jubeir, saat menerima delegasi Indonesia untuk pameran budaya Al Janadriyah yang dipimpin oleh Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, di Riyadh, Rabu (19/12) lalu.
Al-Jubeir menambahkan, sejumlah perusahaan Arab Saudi saat ini tengah berencana melakukan investasi ke Indonesia, antara lain dalam bidang petrokimia, energi, perdagangan dan investasi. Komitmen investasi ini, merupakan lanjutan dari investasi yang dilakukan para pengusaha Arab Saudi senilai USD85 miliar, saat kunjungan Raja Salman Bin Saud ke Indonesia pada Maret 2017.
Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, jalinan kerja sama Indonesia-Arab Saudi, ke depan tidak hanya ditekankan pada hubungan antarpemerintah, tapi juga dikembangkan pada kerja sama antarmasyarakat (people to people).
"Ikatan masyarakat Indonesia dan Arab Saudi sangat lah erat. Setiap muslim Indonesia sangat mendambakan dan mencinta Arab Saudi ," kata Sjafrie.
Jutaan masyarakat Indonesia setiap tahun melakukan perjalanan ke Arab Saudi, untuk umrah dan haji. Oleh karena itu, Al-Jubeir, berjanji akan mendorong masyarakat Arab untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata ternama di Indonesia.
Di samping kerja sama ekonomi, Arab Saudi juga berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama pengembangan kebudayaan dan pendidikan yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
(fjo)