Rupiah Tergerus di Awal Sesi Pasca The Fed Kerek Suku Bunga AS

Kamis, 20 Desember 2018 - 10:30 WIB
Rupiah Tergerus di Awal Sesi Pasca The Fed Kerek Suku Bunga AS
Rupiah Tergerus di Awal Sesi Pasca The Fed Kerek Suku Bunga AS
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (20/12/2018) dibuka tergerus, setelah kemarin sempat memberikan sinyal perbaikan cukup tinggi. Namun kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuan AS menjadi sentimen negatif untuk memberikan tekanan terhadap pasar mata uang termasuk kurs rupiah.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka anjlok menuju level Rp14.499/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih rentah hingga berbalik memerah dibandingkan sebelumnya Rp14.380/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga lebih rendah ke posisi Rp14.515./USD. Rupiah menunjukkan pelemahan kembali di pertengahan bulan Desember 2018 untuk menjadi sinyal negatif ketika kemarin bertengger pada level Rp14.587/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merosot menjadi Rp14.515/USD dengan pergerakan harian Rp14.376 hingga Rp14.515/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal memburuk bila dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.433/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange jatuh cukup dalam ke level Rp14.514/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.438/USD. Menjelang akhir pekan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.504-Rp14.514/USD.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Dolar stabil dalam perdagangan Kamis di wilayah Asia untuk melepaskan diri dari posisi terendahnya setelah Federal Reserve melanjutkan jalur pengetatan kebijakan yang lebih agresif. Karena itu memberi kesan pasar menjadi jauh lebih berhati-hati daripada yang mereka perkirakan sebelumnya.

Dalam keputusan yang banyak diantisipasi, bank sentral AS ternyata kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan diperkirakan kenaikan suku bunga lebih rendah bakal terjadi tahun depan. Namun pasar terkejut oleh komitmen Fed untuk mempertahankan inti dari rencananya untuk mengetatkan kebijakan moneter.

Indeks dolar menyentuh posisi lebih tinggi pada 96,99 di perdagangan awal Asia, untuk pulih dari level terendah semalam 96,55 dan penutupan New York 96,97. Sedangkan Yen melemah 0,1% terhadap dolar, berpindah tangan menuju 112,57 setelah menguat selama empat hari berturut-turut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4153 seconds (0.1#10.140)