Dolar Dekati Level Terendah Satu Bulan, Rupiah Pagi Dibuka Merayap

Jum'at, 21 Desember 2018 - 10:13 WIB
Dolar Dekati Level Terendah Satu Bulan, Rupiah Pagi Dibuka Merayap
Dolar Dekati Level Terendah Satu Bulan, Rupiah Pagi Dibuka Merayap
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Jumat (21/12/2018) dibuka merayap dengan kecenderungan sedikit variatif untuk mencoba pulih. Perjuangan mata uang Garuda mengiringi dolar yang masih melayang di dekat level terendah dalam satu bulan.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka menguat tipis menjadi Rp14.480/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali dalam jalur positif dibandingkan posisi perdagangan kemarin di level Rp14.499/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga membaik menjadi Rp14.475/USD. Rupiah menunjukkan tren pemulihan setelah sempat kembali tertekan ke zona merah usai sebelumnya parkir di level Rp14.587/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi akhir pekan justru tergelincir ke posisi Rp14.475/USD dengan pergerakan harian Rp14.449 hingga Rp14.495/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal rupiah masih rentan setelah kemarin berada di Rp14.470/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange jatuh ke level Rp14.477/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.472/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.464-Rp14.502/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar melayang di dekat posisi terendah satu bulan terhadap rival-rivalnya pada perdagangan, Jumat setelah terbebani oleh pandangan pelemahan suku bunga AS dan ekonomi. Sementara penghindaran risiko di pasar yang lebih luas mendorong yen.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berdiri di dekat 96,30 setelah jatuh ke level 96,168 dalam semalam, atau menjadi yang terendah sejak 20 November. Indeks telah kehilangan sekitar 1,2% sepanjang pekan ini.

Greenback telah merosot setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih sedikit selama beberapa tahun ke depan dari yang diproyeksikan sebelumnya. Kondisi tersebut membantu mendorong yield Treasury AS untuk jangka pendek ke posisi terendah sembilan bulan.

Euro tercatat 0,15% lebih tinggi pada posisi 1,1460 saat berhadapan dengan dolar, ketika sebelumnya menyentuh puncak tertinggi dalam satu setangah bulan di level 1,1486 . Mata uang tunggal menuju kenaikan 1,4% pada minggu ini. Sedangkan Pounds naik tipis 0,1% menjadi 1,2669 terhadap dolar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3720 seconds (0.1#10.140)