Dirut PLN Pimpin Pelepasan Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda
A
A
A
JAKARTA - Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir memimpin pelepasan jenazah almarhum Trino Erwin, GM Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam lalu. Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum yang berada di daerah bintaro.
Sebelumnya almarhum bersama anak istrinya beserta 199 peserta lainnya dari keluarga TJBB mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung,banten.
Seusai menghadiri pemakaman Almarhum Trino Erwin, Sofyan Basir yang juga menghadiri pemakaman Deni Soerparjana dan Finaldi yang kehilangan empat orang anggota keluarga selanjutnya langsung bertolak menuju RS Puri Cinere untuk melihat kondisi korban luka yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Sofyan Basir berharap simpati dan kehadirannya dapat membantu menguatkan seluruh keluarga korban. Tsunami yang tiba-tiba menerjang Tanjung Lesung dan Lampung merenggut banyak korban jiwa dan memorakporandakan daerah tersebut. Kegiatan family gathering PLN yang diikuti 199 peserta turut menjadi korban.
Data terakhir PLN mencatat, korban selamat 156 orang (PLN dan Keluarga), korban meninggal 41 orang ( PLN dan keluarga) dan sebanyak dua orang belum ditemukan.
Saat ini seluruh Jenazah sudah dibawa ke masing-masing Rumah duka,setelah sebelumnya dibersihkan dan dikafani di RS Fatmawati dan RS KS Cilegon. Sementara korban luka langsung dirujuk ke RS Puri Cinere dan beberapa rumah sakit lainnya untuk dilakukan perawatan dan observasi.
Sebelumnya almarhum bersama anak istrinya beserta 199 peserta lainnya dari keluarga TJBB mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung,banten.
Seusai menghadiri pemakaman Almarhum Trino Erwin, Sofyan Basir yang juga menghadiri pemakaman Deni Soerparjana dan Finaldi yang kehilangan empat orang anggota keluarga selanjutnya langsung bertolak menuju RS Puri Cinere untuk melihat kondisi korban luka yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut.
Sofyan Basir berharap simpati dan kehadirannya dapat membantu menguatkan seluruh keluarga korban. Tsunami yang tiba-tiba menerjang Tanjung Lesung dan Lampung merenggut banyak korban jiwa dan memorakporandakan daerah tersebut. Kegiatan family gathering PLN yang diikuti 199 peserta turut menjadi korban.
Data terakhir PLN mencatat, korban selamat 156 orang (PLN dan Keluarga), korban meninggal 41 orang ( PLN dan keluarga) dan sebanyak dua orang belum ditemukan.
Saat ini seluruh Jenazah sudah dibawa ke masing-masing Rumah duka,setelah sebelumnya dibersihkan dan dikafani di RS Fatmawati dan RS KS Cilegon. Sementara korban luka langsung dirujuk ke RS Puri Cinere dan beberapa rumah sakit lainnya untuk dilakukan perawatan dan observasi.
(fjo)