Kementan: Pasokan dan Harga Cabai Selama Nataru Terkendali

Senin, 31 Desember 2018 - 20:01 WIB
Kementan: Pasokan dan...
Kementan: Pasokan dan Harga Cabai Selama Nataru Terkendali
A A A
JAKARTA - Janji pemerintah mengamankan pasokan dan harga pangan strategis pada Natal hingga Tahun Baru diklaim telah dibuktikan. Hal itu tampak dari harga dua komoditas bumbu dapur yang dianggap sebagai penyumbang inflasi yaitu cabai dan bawang, yang hingga saat ini stabil dan terkendali.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan pemerintah menjamin pasokan cabai dan bawang akan lancar dan mencukupi kebutuhan termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengawal langsung pasokan cabai dan bawang dari hulu.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi menjelaskan faktor kunci keberhasilan menjaga stabilitas pasokan adalah antisipasi katersediaan sejak 3-4 bulan sebelumnya. Untuk cabai dan bawang merah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan sudah jauh-jauh hari menyiapkan tambah tanam untuk persiapan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.

"Untuk bawang merah 2-3 bulan sebelumnya sudah bisa dirancang penambahan tanamnya. Untuk cabai 4-5 bulan sebelumnya sudah ditanam," ungkap Suwandi di Jakarta, Senin (31/12/2018).

Selain penjadwalan produksi, sambung dia, Kementan saat ini menerapkan 10 jurus untuk menjamin stabilisasi pasokan dan harga. Pertama, ekstensifikasi kawasan di luar Jawa. Kedua, intensifkan teknologi pada sentra di Jawa. Ketiga, peningkatan kapasitas petani di Luar Jawa dan Keempat, penggunaan benih biji untuk bawang merah (TSS) sehingga efisien biaya 65%.

Kelima, penajaman manajemen dengan petani champion. Keenam, mengatur Pola Tanam. Ketujuh, pembentukan pasar lelang dan kedelapan, hilirisasi produk. Kesembilan, teknologi penyimpanan dan kesepuluhnya perluasan ekspor.

"Tentu kami tidak menafikan bahwa ini adalah hasil kerja tim pemerintah bersama stakeholder terkait. Ada Kemendag, Bulog, Satgas Pangan, Dinas, Pedagang, Petani dan lain-lain. Semuanya all out mengawal stabilitas pangan," tambahnya.

Menurut data Ditjen Hortikultura, pasokan cabai besar periode Desember 2018 mencapai 105.915 ton dengan perkiraan kebutuhan 97.519 ton. Bulan Januari 2019 pasokan 73.872 ton dengan perkiraan kebutuhan 51.596 ton. Pasokan ke pasar Jabodetabek mencapai 40 ton/hari untuk cabai merah keriting dan 50 ton/hari untuk cabai rawit merah. Cabai dipasok dari sentra Cianjur, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Bandung, Temanggung, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Blitar, Kediri hingga Banyuwangi.

"Pasokan bawang merah periode Desember 2018 mencapai 92.840 ton sementara kebutuhan 78.451 ton. Bulan Januari pasokan diprediksi meningkat 135.966 ton dengan kebutuhan 77.825 ton. Untuk Jabodetabek kebutuhan rata-rata Desember 2018 sebanyak 7.267 ton dan Januari 2019 sebanyak 6.937 ton. Pasokan bawang merah berasal dari Brebes, Kendal, Demak, Pati, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Garut, Bojonegoro, Probolinggo, Nganjuk hingga Solok," ungkap Suwandi.

Lebih jauh Suwandi mengatakan pemantauan harga di tingkat petani rata-rata di kisaran Rp16.411/kg untuk bawang merah, cabai merah keriting Rp18.434/kg dan cabai rawit Rp21.319/kg. Harga tersebut tidak berbeda jauh dengan akhir tahun lalu, di mana selama Desember 2017 harga rata-rata di tingkat petani untuk bawang merah Rp12.922/kg, cabai merah keriting Rp23.132/kg dan cabai rawit Rp17.166/kg.

"Ini mengindikasikan bahwa dalam kurun waktu dua tahun ini, harga cabai dan bawang selalu stabil saat Natal maupun tahun baru," tegasnya.

Suwandi menambahkan, harga per kilogram cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta periode 1 sampai 31 Desember 2018 terpantau stabil jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rerata harga cabai besar Rp24.161/kg hampir sama dengan periode yang sama tahun 2017 lalu Rp24.137/kg.

Kemudian, harga cabai rawit Rp23.935/kg lebih tinggi dari tahun lalu Rp21.224/kg. Harga bawang merah sepanjang Desember Rp19.339/kg, sementara tahun lalu Rp12.517/kg. Bawang Putih bertengger stabil di harga Rp12.581/kg, nyaris sama dengan tahun lalu Rp12.327/kg.

"Kenaikan bawang merah sifatnya sementara karena Januari nanti akan disusul panen raya. Petani bawang merah menikmati harga baik setelah sebelumnya jatuh," jelasnya.

Begitu juga dengan harga di tingkat ritel pasar DKI Jakarta terpantau stabil rendah yaitu bawang merah Rp29.683/kg, cabai merah keriting Rp32.529/kg dan untuk cabai rawit Rp37.112/kg. Harga ketiga komoditas ini memang sedikit lebih tinggi dari tahun lalu, di mana harga bawang merah Rp17.820/kg, cabai merah keriting Rp27.107/kg dan cabai rawit Rp22.806/kg.

"Artinya pasokan cabai dan bawang merah baik secara nasional maupun lingkup Jabodetabek sangat mencukupi. Pemerintah berkewajiban menjaga agar harga di konsumen tidak terlalu tinggi dan di sisi lain para petani pahlawan pangan kita juga mendapat keuntungan yang wajar," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)