Arcandra Ganti Bahan Bakar Diesel Menjadi Gas untuk PLTMG
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, bakal menggantikan bahan bakar diesel menjadi gas yang bakal dipakai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG).
Hal ini dinyatakan Arcandra saat melakukan kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (4/1/2019). Dalam kunjungan ini, Arcandra mengecek operasional PLTMG Mobile Power Plant (MPP) Flores 20 Mega Watt (MW).
Arcandra meminta PLN agar bisa mengganti HSD dengan bahan bakar gas. Selain merupakan energi bersih, harga gas yang lebih murah juga dapat menekan biaya produksi listrik.
"Sekarang masih menggunakan HSD (high speed diesel), tapi April nanti diusahakan untuk diganti dengan gas. Gas juga kan lebih murah, dengan itu diharapkan biaya pokok produksi nanti bisa turun," ujar Arcandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Dalam kunjungannya ini, Arcandra juga ingin memastikan bahwa kondisi sistem kelistrikan PLN di wilayah NTT, khususnya di Manggarai Barat dan Labuan Bajo dalam kondisi aman. "Secara operasional, tadi saya dapat laporan kondisi kelistrikan di NTT, khususnya Labuan Bajo dan Manggarai Barat dalam kondisi aman. Ada reserve margin di atas 20%, ini secara keseluruhan sangat baik sekali," ujar Arcandra.
PLTMG MPP Flores merupakan pembangkit yang pembangunannya diresmikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Oktober 2017 lalu, bersamaan dengan beberapa pembangkit lainnya di NTT yakni PLTMG Maumere dan PLTMG Kupang Peaker.
Sebagai informasi, PLTMG MPP Flores yang berlokasi di Desa Boleng, Kecamatan Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat ini menjadi salah satu pembangkit yang menunjang sistem kelistrikan di Pulau Flores. Selain itu, secara sistem juga telah terinterkoneksi dengan PLTP Ulumbu 4 x 2,5 MW yang telah lebih dulu beroperasi.
Saat ini, operasional PLTMG MPP Flores masih menggunakan high speed diesel (HSD) sebagai sumber energi utamanya. HSD merupakan bahan bakar minyak jenis solar yang memiliki angka cetane number 45, jenis BBM ini umumnya diperuntukan untuk mesin industri.
Hal ini dinyatakan Arcandra saat melakukan kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (4/1/2019). Dalam kunjungan ini, Arcandra mengecek operasional PLTMG Mobile Power Plant (MPP) Flores 20 Mega Watt (MW).
Arcandra meminta PLN agar bisa mengganti HSD dengan bahan bakar gas. Selain merupakan energi bersih, harga gas yang lebih murah juga dapat menekan biaya produksi listrik.
"Sekarang masih menggunakan HSD (high speed diesel), tapi April nanti diusahakan untuk diganti dengan gas. Gas juga kan lebih murah, dengan itu diharapkan biaya pokok produksi nanti bisa turun," ujar Arcandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Dalam kunjungannya ini, Arcandra juga ingin memastikan bahwa kondisi sistem kelistrikan PLN di wilayah NTT, khususnya di Manggarai Barat dan Labuan Bajo dalam kondisi aman. "Secara operasional, tadi saya dapat laporan kondisi kelistrikan di NTT, khususnya Labuan Bajo dan Manggarai Barat dalam kondisi aman. Ada reserve margin di atas 20%, ini secara keseluruhan sangat baik sekali," ujar Arcandra.
PLTMG MPP Flores merupakan pembangkit yang pembangunannya diresmikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Oktober 2017 lalu, bersamaan dengan beberapa pembangkit lainnya di NTT yakni PLTMG Maumere dan PLTMG Kupang Peaker.
Sebagai informasi, PLTMG MPP Flores yang berlokasi di Desa Boleng, Kecamatan Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat ini menjadi salah satu pembangkit yang menunjang sistem kelistrikan di Pulau Flores. Selain itu, secara sistem juga telah terinterkoneksi dengan PLTP Ulumbu 4 x 2,5 MW yang telah lebih dulu beroperasi.
Saat ini, operasional PLTMG MPP Flores masih menggunakan high speed diesel (HSD) sebagai sumber energi utamanya. HSD merupakan bahan bakar minyak jenis solar yang memiliki angka cetane number 45, jenis BBM ini umumnya diperuntukan untuk mesin industri.
(ven)