Safety Riding Bareng Ojol, Menhub Minta Jaga Keselamatan di Jalan

Minggu, 06 Januari 2019 - 19:01 WIB
Safety Riding Bareng...
Safety Riding Bareng Ojol, Menhub Minta Jaga Keselamatan di Jalan
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tingginya kecelakaan sepeda motor di jalan diakibatkan oleh tingginya kecepatan kendaraan yang melebihi batas. Untuk itu Menhub meminta kepada para pengemudi ojek online (ojol) agar tidak melebihi kecepataan berkendara yang ditetapkan.

"Pada tahun 2017 korban meninggal dunia mencapai 30.569 jiwa atau 3-4 orang meninggal dunia setiap jam. Oleh karenanya sayangi nyawa, kurangi kecepatan," jelas Menhub Budi seusai melakukan safety riding bersama pengemudi ojol, Minggu (6/1/2019).

"Amannya di (kecepatan) 40 km/jam, tadi saya waktu safety riding coba di 50 km/jam keseimbangan sudah berkurang," ujar Menhub.

Berdasarkan data Indonesia Road Management System (IRMS) pada tahun 2017, di Indonesia terjadi sebanyak 103.287 kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 30.569 jiwa, 14.409 korban luka berat dan 119.944 jiwa korban luka ringan.

Lebih lanjut Menhub mengatakan bahwa sepeda motor mendominasi kecelakaan lalu lintas sebanyak 72% dan korban kecelakaan mayoritas kalangan usia produktif dan potensial.

"Berdasarkan data Kecelakaan Lalu Lintas pada tahun 2017 menunjukkan bahwa moda sepeda motor memiliki prosentase tertinggi yaitu mencapai 72%. Fakta menunjukkan korban kecelakaan lalu lintas adalah masyarakat golongan usia produktif yaitu usia 20-29 tahun," terang Menhub.

Untuk mengurangi jumlah kecelakaan, imbuh dia, dibutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat karena keselamatan jalan tidak mungkin terwujud bila tidak diawali saat ini dari diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, serta lingkungan kerja sampai akhirnya menjadi budaya dan peradaban bangsa.

"Keselamatan adalah suatu keharusan. Setiap berkendara kita harus menggunakan helm, tidak berboncengan lebih dari dua, tidak menggunakan telepon saat mengemudi dan selalu gunakan sabuk keselamatan. Jadi keselamatan adalah tanggung jawab kita semua," tegas Budi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2643 seconds (0.1#10.140)