Presiden Bank Dunia Mengundurkan Diri Karena Trump?

Selasa, 08 Januari 2019 - 05:24 WIB
Presiden Bank Dunia Mengundurkan Diri Karena Trump?
Presiden Bank Dunia Mengundurkan Diri Karena Trump?
A A A
WASHINGTON - Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengumumkan mengundurkan diri pada Senin (7/1/2019). Pria kelahiran Seoul, Korea Selatan, 59 tahun itu, yang berpaspor Amerika Serikat, akan mengundurkan diri secara efektif pada 1 Februari mendatang.

Melansir dari CNBC, Selasa (8/1/2019), Kim yang memiliki latar belakang dokter dan pengacara bidang kesehatan masyarakat, menjadi orang keturunan Asia Amerika pertama yang menjadi Presiden Bank Dunia pada 1 Juli 2012. Ketika itu, ia dipilih oleh Barack Obama. Kim dikenal getol dalam mendorong pendanaan untuk proyek-proyek energi hijau dan mendukung untuk investasi tenaga batubara.

Beredar kabar bahwa pengunduran diri Kim karena berselisih dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Keduanya memang kerap berbeda pandangan soal perubahan iklim. Namun, dua orang yang akrab dengan Kim, mengatakan bahwa pengunduran dirinya atas kemauannya sendiri bukan "tekanan" dari pemerintahan Trump.

Presiden Trump akan memilih penerus Kim selanjutnya. Pasalnya, Amerika Serikat merupakan pemegang saham dan pengendali hak suara di Bank Dunia. Dalam sejarahnya, sejak berdiri tahun 1946, semua Presiden Bank Dunia merupakan warga negara Amerika Serikat yang dipilih oleh Presiden AS.

Dan menurut Bank Dunia, Kim selanjutnya akan fokus dan bergabung bagi peningkatan investasi infrastruktur di negara-negara berkembang, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang posisinya.

Kristalina Georgieva, yang pada 2017 menjadi chief executive officer Bank Dunia, akan berperan sebagai presiden sementara menggantikan Kim. Georgieva, warga negara Bulgaria, sebelumnya memegang jabatan senior di Komisi Uni Eropa setelah melayani 15 tahun di Bank Dunia.

Bank Dunia mengatakan Kim telah mendorong pembiayaan infrastruktur sebagai salah satu kebutuhan terbesar di negara berkembang. Selain itu, ia mendorong Bank Dunia untuk bekerjasama dengan mitra sektor swasta di negara berkembang dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan perubahan iklim.

"Pekerjaan Bank Dunia saat ini lebih penting dari sebelumnya, karena aspirasi kaum miskin meningkat di seluruh dunia, seperti masalah perubahan iklim, pandemi, kelaparan dan pengungsi. Sebagai Presiden Bank Dunia, melayani dan membantu memposisikan lembaga ini secara jujur di tengah semua tantangan merupakan hak istimewa yang luar biasa," ujar Kim suatu ketika.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7663 seconds (0.1#10.140)