Menperin Ungkap Nike Bakal Tambah Investasi di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot investasi asing dalam upaya mendongkrak pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato mengatakan bahwa Nike yang merupakan salah satu produsen peralatan olahraga terbesar di dunia bakal menambah investasinya di Indonesia.
Airilangga menjelaskan, Nike sudah menyampaikan ketertarikannya untuk mengisi tambahan permintaan produksi. Apalagi Indonesia merupakan pasar yang baik dalam penjualan produk Nike. “Tambahan demand mereka akan memberikan kesempatan untuk Indonesia dan Taiwan akan berinvestasi ke Indonesia,” ujar Menperin di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Terang dia, pabrik sepatu Nike tersebut akan dilakukan di kawasan baru, Pulau Batam. Sebab, Batam merupakan kawasan ekonomi khusus yang memiliki peluang tinggi untuk investasi.
"Saya ketemu Nike dan lain-lain, mereka akan shift sebagian order ke Indonesia. Di Batam akan bangun kawasan baru, jadi meraka akan meningkatkan demand dan supplai-nya" katanya.
Selain itu, Ia mengutakan bakal memberikan insentif berupa mini tax holiday bagi perusahaan yang memiliki pendapatan sebesar Rp500 miliar belum bisa terwujud. Alasannya masih menunggu keputusan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Kita berikan tax holiday untuk industri yang besar tetapi kalau industri menghasilkan Rp500 miliar akan diberikan mini tax holiday. Jadi dengan demikian ini label intensif ini ikut dikembangkan,” paparnya.
Airilangga menjelaskan, Nike sudah menyampaikan ketertarikannya untuk mengisi tambahan permintaan produksi. Apalagi Indonesia merupakan pasar yang baik dalam penjualan produk Nike. “Tambahan demand mereka akan memberikan kesempatan untuk Indonesia dan Taiwan akan berinvestasi ke Indonesia,” ujar Menperin di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Terang dia, pabrik sepatu Nike tersebut akan dilakukan di kawasan baru, Pulau Batam. Sebab, Batam merupakan kawasan ekonomi khusus yang memiliki peluang tinggi untuk investasi.
"Saya ketemu Nike dan lain-lain, mereka akan shift sebagian order ke Indonesia. Di Batam akan bangun kawasan baru, jadi meraka akan meningkatkan demand dan supplai-nya" katanya.
Selain itu, Ia mengutakan bakal memberikan insentif berupa mini tax holiday bagi perusahaan yang memiliki pendapatan sebesar Rp500 miliar belum bisa terwujud. Alasannya masih menunggu keputusan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Kita berikan tax holiday untuk industri yang besar tetapi kalau industri menghasilkan Rp500 miliar akan diberikan mini tax holiday. Jadi dengan demikian ini label intensif ini ikut dikembangkan,” paparnya.
(akr)